Study of Literature Appreciation Skills Assessment Instruments on Objective Types of Prose and Drama

  • Naili Rohmawati Pascasarjana Bahasa Indonsia, Universitas Negeri Semarang
  • Fetro Muhammad Pascasarjana Bahasa Indonsia, Universitas Negeri Semarang
  • Deby Luriawati M. Pascasarjana Bahasa Indonsia, Universitas Negeri Semarang
  • Wagiran Wagiran Pascasarjana Bahasa Indonsia, Universitas Negeri Semarang
Keywords: assessment, instrument, appreciation, literature

Abstract

The assessment is based on the measuring instrument used to determine the quantity of learning that is numerical in nature. This study aims to describe how the planning, implementation, and assessment of learning carried out by teachers in learning to write drama texts. In the world of education, measurement consists of two kinds, namely test and non-test. The form of the test can be categorized into two types, namely objective tests and non-objective tests. This study uses an objective type of assessment, namely multiple choice questions. If we look back, there are still many question instruments that are not adapted to the rules of making question instruments so that it affects the lack of quality of the instrument questions that have been made. The fact that is happening today often happens in schools, especially in learning literary appreciation. Therefore, this study aims to reconstruct questions that are not in accordance with the criteria for making question instruments. The type of research used is descriptive qualitative with data in the form of learning stages carried out by one of the class teachers. The collection techniques used in this research are observation, documentation (video), and interviews. The instrument used is a human instrument as the main instrument and a guide to analysis of planning, implementation, and assessment of learning as well as an interview guide as a supporting instrument.

 

Keywords: assessment, instrument, appreciation, literature

 

Abstrak

Penilaian didasarkan atas alat ukur yang digunakan untuk menentukan kuantitas pembelajaran yang sifatnya numerik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran menulis teks drama. Dalam dunia pendidikan, pengukuran terdiri atas dua macam, yakni tes dan nontes. Bentuk tes dapat dikategorikan ke dalam dua jenis, yaitu tes objektif dan tes non-objektif. Penelitian ini menggunakan penilaian jenis objektik yaitu soal pilihan ganda. Jika ditilik kembali, masih banyak ditemukan instrumen soal yang tidak disesuaikan dengan kaidah pembuatan instrumen soal sehingga, berpengaruh pada minimnya kualitas instrumen soal yang telah dibuat. Kenyataan itulah yang saat ini kerap terjadi di sekolah, khususnya pada pembelajaran apresiasi sastra. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi soal yang belum sesuai dengan kriteria-kriteria pembuatan instrumen soal. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan data berupa tahapan pembelajaran yang dilaksanakan oleh salah satu guru kelas. Teknik pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, dokumentasi (video), dan wawancara. Instrumen yang digunakan berupa human instrument sebagai instrumen utama dan panduan analisis perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran serta panduan wawancara sebagai instrumen pendukung.

 

Kata kunci: penilaian, instrumen, apresiasi, sastra

References

REFERENSI

Abdullah Sani, R. (2016). Penilaian Autentik. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ade, S. (2011). Model-model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Ahyar, J. (2019). Apa Itu Sastra Jenis-Jenis Karya Sastra dan Bagaimanakah Cara Menulis dan Mengapresiasi Sastra. Yogyakarta: Deepublish.

Alfin, J. (2014). Apresiasi Sastra Indonesia. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Ansari, K. (2018). Penilaian Pembelajaran Sastra Indonesia Berketerampilan Pikir Taraf Tinggi (HOTS). Unimed: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia I.

Arifin, Z. (2011). Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksa.

Depdiknas. (2008). Peraturan Pemerintah RI No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan: Jakarta: Depdiknas.

Dimyati & Mudjiono. (1994). Belajar dan Mengajar. Jakarta; Rineka Cipta.

Ichsani, S. N., Ramly, & Sultan. (n.d.). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MENULIS TEKS DRAMA DI KELAS VIII SMP NEGERI 25 MAKASSAR. http://eprints.unm.ac.id/14645/1/%5BPDF%5D%20Artikel%20Implementasi%20Pembelajaran%20Menulis%20Teks%20Drama%20di%20Kelas%20VIII%20SMP%20Negeri%2025%20Makassar%20oleh%20ST.%20Nur%20Ichsani%201551~1.pdf

Irwanto, Nur & Y. S. (2016). Kompetensi Pedagogik: untuk Peningkatan dan Penilaian Kinerja Guru dalam Rangka Implementasi Kurikulum Nasional. Surabaya: Genta Group Produksion.

Kosasih, E. (2017). Bahasa Indonesia: Buku Siswa SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kemendikbud.

Mulyaningsih, Catur T. (2017). Kritik Sosial Dalam Naskah Drama Tik Karangan Budi Yasin Misbach: Suatu Pendekatan Hermeneutik. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Volume 1 Nomor 2, Desember 2017 : e-ISSN: 2580-9040e-Journal: http://doi.org/10.21009/AKSIS

Rais. (2017). Absurditas Dalam Naskah Drama Jalan Lurus Karangan Wisran Hadi Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Sastra di SMA. AKSIS:Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia : Volume 1 Nomor 1, Juni 2017 e-ISSN: 2580-9040 : e-Journal: http://doi.org/10.21009/AKSIS

Satoto, S. (2012). Analisis drama dan teater. Yogyakarta: Ombak.

Published
2021-06-30