Apropriasi Spiritual dalam Konteks Tradisi: Pembacaan Hermeneutika Ricoeur dalam Kitab Negarakertagama

  • Ifi Erwhintiana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
  • Mukhamad Syaiful Milal Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Keywords: apropriasi, kirab, Negarakertagama, srada, spiritual

Abstract

Kitab Negarakertagama merupakan salah satu mahakarya yang mengulas tentang kerajaan Majapahit dan masa keemasannya. Terdapat beberapa warisan kebudayaan yang dikenal dengan tradisi kirab dan Srada. Artikel ini berupaya untuk mengungkapkan simbol spiritual di balik tradisi kirab dan perayaan Srada. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan Hermeneutika Paul Ricoeur. Data berupa penggalanpenggalan pupuh dalam kitab Negarakertagama diperoleh melalui teknik simak dan catat. Adapun analisis data dilakukan secara dialektik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat simbol spritual dalam tradisi kirab tahunan yang direpresentasikan melalui ungkapan rasa syukur terhadap alam, semesta, serta bentuk penghormatan terhadap leluhur. Sama halnya dengan perayaan Srada yang sampai saat ini nilai yang terkandung dalam upacara nyadran tidak mengalami pergeseran, yaitu bentuk hubungan manusia dengan leluhur yang telah mangkat.

 

References

Bleicher, J. (2007). Hermeneutika Kontemporer, Hermeneutika sebagai Metode, Filsafat, dan Kritik. Yogyakarta: Fajar Pustaka.

Budianta, M. (2002). Membaca sastra: Pengantar memahami sastra untuk perguruan tinggi. Jakarta: IndonesiaTera.

Damayanti, D.A. (2015). Aktualisasi Nilai Budaya dalam Carpon Hayang Titirah Karya Usep Romli H.M untuk Membentuk Keharmonisan Hubungan dan Kohesi Sosial Masyarakat Sunda. Konferensi Internasional Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah Indonesia.

Hariwijaya, M. (2015). Metodologi dan penulisan skripsi, tesis, dan disertasi untuk ilmu sosial dan humaniora. Yogyakarta: Prama Ilmu.

Hery, M. (2016). Pengembangan Studi Islam Perspektif Insider-outsider. Intizar, 22(2),199–220.

Koentjaraningrat. (1983). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Kurniawan, K. (2018). Metode Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: CV Pustaka Setia.

Kushidayati, L. (2016). Hermeneutika Gadamer dalam Kajian Hukum. YUDISIA: Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 5(1).

Latifi, Y.N. (2010). Cerpen “Rembulan di Dasar Kolam” Karya Danarto dalam Hermeneutik Paul Ricoeur. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 9(2), 378–399.

Muljana, S. (2006). Tafsir Sejarah Nagara Kretagama. Jakarta: LKiS.

Mulyana, S. (1979). Negarakertagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.

Niswansari, T. (2013). Mengangkat Nilai-nilai pluralisme dalam Negarakertagama di situs Trowulan Kabupaten Mojokerto. Skripsi. Universitas Negeri Malang.

Rahardjo, M. (2008). Dasar-dasar Hermeneutika antara Intensionalisme dan Gadamerian. Yogyakarta: Al-Russ Media Group.

Rahman, D. R. (2016). Kritik Nalar Hermeneutika Paul Ricoeur. Kalimah: Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, 14(1), 37–52.

Rosyadi, Kusumah, S.D., Aswan, H., & Udansyah, D. (1992). Babad Panjalu. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi.

Rusmana, E. (2015). Konsep Menak dalam Babad Panjalu. Konferensi Internasional Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah Indonesia. 26-28 Oktober 2015. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Saefullah, M. (2018). Islamic Religion Education Values in Nyadran Tradition in Desa Traji Kecamatan Parakan Temanggung District, Jawa Tengah. Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 79–93.

Salindri, D. (2019). Legitimasi Kekuasaan Ken Arok Versi Pararaton dan Negarakertagama. Historia: Jurnal Ilmu Sejarah, Volume 1 No 2. 2019.

Sardila, V. (2016). Analisis Semiotika pada Tunjuk Ajar Melayu sebagai Pendekatan Pemahaman Makna dalam Komunikasi. Jurnal Dakwah Risalah, 27(2), 87–96.

Siswanto, V. A. (2012). Strategi dan Langkah-langkah Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Subqi, I. (2020). Islam dan Budaya Jawa. Solo: Taujih.

Teeuw, A. (1993). Khazanah Sastra Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Usman, H., & Akbar, P. S. (2008). Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara.

Valdes, J. M. (1986). Culture bound: Bridging the cultural gap in language teaching. Cambridge: Cambridge University Press.

Wachid, A. W. B. (2006). Hermeneutika sebagai sistem interpretasi paul ricoeur dalam memahami teks-teks seni. Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni, 4(2).

Yasa, I. N. (2012). Teori Sastra dan Penerapannya. Bandung: CV. Karya Putra Darwati.

Published
2022-02-28
How to Cite
Erwhintiana, I., & Mukhamad Syaiful Milal. (2022). Apropriasi Spiritual dalam Konteks Tradisi: Pembacaan Hermeneutika Ricoeur dalam Kitab Negarakertagama. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 1(2), 334 - 351. https://doi.org/10.21009/Arif.012.10