RETORIKA PEMBERITAAN DEKRIT POLITIK GUS DUR DALAM BINGKAI ANALISIS WACANA KRITIS TEUN A. VAN DJIK

  • Ferry Sandriya Universitas Brawijaya
Keywords: analisis wacana kritis, dekrit politik, retorika pemberitaan

Abstract

Analisis Wacana Kritis model Teun A. van Djik dalam dekrit kenegaraan yang disampaikan oleh Gus Dur yang berisi tiga aspek penting diantaranya stuktur makro, mikro dan kognisi sosial. Gus Dur sebagai politikus Indonesia dan memiliki posisi yang strategis sebagai ketua PBNU. Pada waktu itu Gus Dur sebagai ketua PBNU yang mana belum ada orang yang berani mengkritik kebijkan pemerintah yang memiliki kinerja lemah. Penelitian ini memilih dekrit presiden yang dikaji melalui studi analisis wacana kritis. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa dekret yang dikeluarkan oleh presiden keempat RI yang rilis pada tanggal 28 Mei 2001 dan 23 Juli 2001 adalah bentuk retorika Gus Dur untuk menyelamtkan Indonesia.Kritik dan pembelaan yang disampaikan Gus Dur pada dekretnya mengharapkan kesinergian antara elemen pemerintah dan masyarakat. Presiden ke 4 Republik Indonesia (Gus Dur) dikenal lebih mementingkan kebutuhan Rakyat, indikasi ini tertera pada isi pidatonya yang dominan merujuk pada kemajuan bangsa dan Negara.

Published
2021-12-30