REPRESENTASI MODERNISME ISLAM DALAM NOVEL SANG PENCERAH KARANGAN AKMAL NASERY BASRAL: PERSPEKTIF SEMIOTIK ROLAND BARTHES
DOI:
https://doi.org/10.21009/ARKHAIS.062.07Keywords:
Representasi, Modernisme, MuhammadiyahAbstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk merepresentasikan modernisme dalam novel Sang Pencerah karangan Akmal Nasery Basral. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan menjabarkan gambaran cerita secara lengkap. Dalam penelitian ini, peneliti juga melakukan studi mendalam untuk mencaritahu representasi modernisme Islamyang berkembang pada masa K.H.
Ahmad Dahlan yang dapat dirasakan responsif dan membumi di tanah Indonesia. Penelitian ini merupakan kajian pustaka dengan objek analisis novel Sang Pencerahkarangan Akmal Nasery Basral melalui kajian semiotika Roland Barthes.Perjalanan sejarah Islam di Indonesia sudah berjalan cukup unik, dari mulai Islam yang begitu mudah dan cepat untuk diikuti oleh masyarakat sampai setelah pertempuran pemikiran Islam dimasukkan ke dalam ruang yang lebih luas. Banyak sekali kontribusi konseptual diharapkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dari pemikir Islam, bahkan oleh pemuda Muslim. Menghasilkan pola pemikiran Islam berdasarkan studi besar Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan membentuk Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikir maju sesuai dengan perkembangan zaman. Menurut ajaran Islam perubahan merupakan sebagian dari sunnatullah serta salah satu sifat asasi manusia dan alam raya secara keseluruhan. Pada pemikiran munculnya modernisme dalam agama Islam, K.H. Ahmad Dahlan membawa pengaruh pemikiran pembaruan Muhammad Abduh. Dalam kaitan ini organisasi pembaruan Muhammadiyah bergerak di bidang syariat, sosial, dan pendidikan.Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini ditemukan bahwa representasi modernisme dalam novel Sang Pencerah perspektif semiotika Roland Barthes inibukan lagi
merupakan penanda belaka. Modernisme Islam kekinian merupakan modernisme Islam yang bersiap dalam menghadapi tantangan zaman tanpa melupakan identitasnya.
Kata Kunci: Representasi, Modernisme, dan Muhammadiyah.