Prototipe Kursi Kembali Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560
Keywords:
Prototype, seat, Arduino Mega 2560Abstract
The aim to be achieved for this prototype is "Arduino Mega 2560 Based Automatic Back Seat Prototype". So that he is able to return to his place after being used or occupied. The place and time used by the research is a robotic laboratory. The Arduino Mega 2560 Automatic Back Seat Prototype is a device that can automatically return a seat to its original position, in terms of the seat coordinate position and the direction of the seat. Arduino Mega 2560 based Automatic Back Seat Prototype uses Arduino Mega 2560 which is connected with Step Down LM4015 5A, PG 36 DC Planetary Geared Motor through the Monster Moto Driver Driver, PG 36 Limit Switch and Quadrature Encoder Motor. From the results of the study, it was found that the Arduino Mega 2560 Based Automatic Back Seat Prototype was a chair that was able to return to its place after being used or occupied. But the accuracy of the position of the return of the seat with the original position of the arrival of the seat is not accurate, causing a difference in distance.
Tujuan yang ingin dicapai untuk prototipe ini adalah “Prototipe Kursi Kembali Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560”. Sehingga mampu kembali ketempatnya setelah digunakan atau diduduki. Tempat dan waktu yang digunakan penelitian adalah dilaboratorium robotik. Prototipe Kursi Kembali Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560 adalah suatu alat yang dapat mengembalikan kursi ke posisi semula secara otomatis, dalam hal posisi koordinat kursi dan arah kursi tersebut. Prototipe Kursi Kembali Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560 sendiri menggunakan Arduino Mega 2560 yang terhubung dengan Step Down LM4015 5A, DC Planetary Geared Motor PG 36 melalui Driver Monster Moto Driver, Limit Switch dan Motor Quadrature Encoder PG 36. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa Prototipe Kursi Kembali Otomatis Berbasis Arduino Mega 2560 adalah kursi yang mampu kembali ketempatnya setelah digunakan atau diduduki. Tetapi keakuratan dari posisi kembalinya kursi dengan posisi semula datangnya kursi belum akurat sehingga menimbulkan adanya selisih jarak.