PENGARUH PENCAMPURAN MINYAK SOLAR DENGAN BIODIESEL PADA NILAI ANGKA SETANA

  • Pratomo Setyadi Universitas Negeri Jakarta
  • Cahyo Setyo Wibowo Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Biodiesel, Setana, Bahan Bakar

Abstract

Tersedianya bahan bakar diesel fosil dalam jumlah yang besar dan murah, maka penelitian dan pemakaian minyak nabati sebagai bahan bakar diesel ditinggalkan. Terjadinya krisis suplai minyak bumi pada tahun 1973 menimbulkan kembali perhatian pada pemakaian minyak nabati sebagai bahan bakar diesel dan pada saat ini penelitian telah dilakukan secara intensif oleh berbagai lembaga riset dari berbagai penjuru dunia dengan menggunakan konsep dan teknologi yang baru. Ruang lingkup penelitian ini adalah meliputi kajian literatur, pengambilan percontoh bahan bakar minyak diesel (minyak solar) dan biodiesel, pencampuran minyak solar dan biodiesel dengan perbandingan 30:70 dan 40:60, pengujian angka setana hasil campuran pada mesin CFR F-5. Dari hasil pengujian yang dilakukan untuk semua percontoh baik itu Biodiesel 100%, Solar 100% atau campurannya sama sekali tidak ada masalah dalam proses pengujian baik itu pada injektor mesin atau filter bahan bakar pada mesin uji, sedangkan untuk nilai angka setana pada campuran 10% (B-10) biodiesel cukup signifikan bisa sampai 2,1;pada campuran 20% (B-20): 0,9; pada campuran 30% (B-30): 0,9 dan seterusnya . Peningkatan angka setana hampir linier sampai 100% biodiesel (B-100), sehingga dapat disimpulkan bahwa Biodiesel sangat bagus untuk campuran bahan bakar minyak diesel/minyak solar sebagai peningkat angka setana/Cetana number booster I dalam pembuatan menuju minyak solar yang berkualitas tinggi dan ramah lingkungan.

References

Srinivasa, P. And Gopalakrishnan, K. V., Vegetable Oils and Their Methyl Ester as Fuels for Diesel Engines, Indian J. Technology, 29 (1991) 292

Kusy, Paul F., Transesterification of Vegetable Oils for Fuels, Vegetable Oil Fuel, Proceedings of the International Coference on Plant and Vegetable Oils as Fuels, ASAE, (1982) 127.

La Puppung, P., Beberapa Minyak Nabati yang Memiliki Potensi sebagai Bahan Bakar Alternatif untuk Motor Diesel, Lembaran Publikasi Lemigas , 4 (1985) 34.

Internal Combustion Engine Fundamentals, John B. Heywood,McGraw Hill, 1988

Automotive Fuels Reference Book, Keith Owen, Trevor Coley SAE, 1995

Seminar dan workshop bio-fuel DESDM 2006

ASTM D 613

SNI Biodiesel

Published
2015-10-30
How to Cite
[1]
P. Setyadi and C. S. Wibowo, “PENGARUH PENCAMPURAN MINYAK SOLAR DENGAN BIODIESEL PADA NILAI ANGKA SETANA”, J. Konversi Energi dan Manufaktur, vol. 2, no. 2, pp. 93 - 99, Oct. 2015.
Section
Articles