HUBUNGAN FENOMENA ALONE TOGETHER DENGAN INTERAKSI KELUARGA

  • Nabila Ashima Putri Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Jakarta
  • Mulyati Mulyati Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Jakarta
  • Hamiyati Hamiyati Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Alone Together, Family Interaction, Gadget, Parent, Teenager

Abstract

Communication technology developing rapidly in this globalization era makes a lot of people use gadget as one of any media for communicate and entertaiment. Not only adult but teenager in school age. That increasing use of gadget for parent and teenager cause a new phenomena in family called alone together. This reasearch aim to give a description about the effect of alone together phenomenon on family interaction. This reasearch was conducted in 209 Junior High School, East Jakarta. This data reasearch processed by using simple random sampling technique and this reasearch use survey methode. Total samples 185 active students in 209 Junior High School, East Jakarta. This whole reasearch data are using SPSS 2.2 and Microsoft Excel. The prerequisite test in this study use kolmogorov smirnov for normality test and the result shows that data are not normally distribute. So the reasearch use non parametric calculation. Result of correlation coefficient test are obtained >  that is equal to -0,353 > 0,138. Result of t-test with significancy level 0,05 obtained >  that equal to -5,688 > 1,97 the result explain that there are a negative and significant correlation between alone together and family interaction. Alone together give 15% effective contribute to family interaction and the other 85% determine by other factors.

Abstrak

Teknologi komunikasi yang berkembang dengan cepat di era globalisasi membuat banyak masyarakat menggunakan gadget sebagai salah satu media atau sarana berkomunikasi dan mencari hiburan. Tidak hanya orang dewasa melainkan remaja dalam usia sekolah. Meningkatnya penggunaan gadget yang berlebih pada orang tua dan remaja tersebut menimbulkan suatu fenomena baru di dalam keluarga, yang disebut dengan alone together. Akibat dari fenomena tersebut adalah berkurangnya intensitas interaksi di dalam keluarga, khususnya interaksi antara orang tua dan anak. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran hubungan fenomena alone together dengan interaksi keluarga. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 209 Jakarta Timur. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling. Metode penelitian ini menggunakan metode survey. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 185 siswa aktif di SMP Negeri 209 Jakarta Timur. Perhitungan data menggunakan SPSS 2.2 dan Excel. Uji prasyarat pada penelitian ini menggunakan uji normalitas kolmogorov smirnov dan hasil yang ada menyatakan bahwa data tidak berdistribusi dengan normal, maka penelitian ini mengunakan perhitungan non parametrik. Uji hipotesis data yang digunakan adalah korelasi dengan hasil >  yaitu sebesar  -0,353 > 0,138. Hasil uji t dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh yaitu >  -5,688 > 1,97 hal ini menjelaskan bahwa terdapat korelasi negatif dan hubungan yang signifikan antara fenomena alone together dengan interaksi keluarga. Alone together memberikan sumbangan efektif terhadap interaksi keluarga sebesar 15%, sedangkan sisanya 85% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci :  Alone Together, Gadget, Interaksi Keluarga, Orang Tua, Remaja

Published
2020-10-30