PERBEDAAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP HILANGNYA PASANGAN HIDUP PADA LANSIA DI RUMAH DENGAN LANSIA DI PANTI WEDHA

  • Ferra Fadillah PKK UNJ
  • mulyati mulyati PKK UNJ
  • Metty Muhariati PKK UNJ
Keywords: Penyesuaian diri, Kehilangan Pasangan, Lansia

Abstract

Kondisi kehilangan pasangan hidup merupakan salah satu tantangan emosional terbesar yang dihadapi lansia. Berbagai masalah yang muncul dalam kehidupan manusia hampir selalu berkaitan dengan penyesuaian diri. Penyesuaian diri pada lanjut usia adalah kemampuan lansia untuk menghadapi konflik untuk mencapai keselarasan dalam diri dengan tuntutan dari lingkungan, dan kemampuan mengembangkan mekanisme psikologis untuk dapat memenuhi kebutuhannya tanpa menimbulkan masalah baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia di rumah dan di Panti Werdha. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survey. Populasi pada penelitian ini adalah lansia di daerah Rawamangun dan di Panti Werdha yang telah kehilangan pasangan hidup baik bercerai maupun meninggal. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple random sampling dan Purposive Sampling. Sampel penelitian ini adalah lansia yang telah kehilangan pasangan di Rumah dan di Panti Werdha berjumlah 60 responden. Hasil uji normalitas menunjukkan perbedaan penyesuaian diri terhadap hilangnya pasangan hidup pada lansia di rumah dan di PantiWerdha berdistribusi normal dan  hasil  uji  homogenitas menunjukkan data berdistribusi homogen. Hasil pengujian hipotesis statistik menggunakan uji-TFhitung=1,245 dengan dengan dk1 = dk pembilang (n11) dan dk2 = dk penyebut (n2 – 1), dk pembilang = 30-1=29 dan dk penyebut = 30-1= 29, berdasarkan tabel F (tingkat kesalahan 5%). Karena Fhitung< Ftabel (1,245 < 1,850), maka Ho diterima berarti data berdistribusi homogen.

Published
2016-10-10