PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA-TULIS PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA WAYANG ABJAD KONTEKSTUAL

  • NI GUSTI AYU MADE YENI LESTARI PAUD PPs Univeristas Negeri Jakarta

Abstract

This research is aimed at analyzing and explaining the implementation of the activities
play with contextualalphabetmediapuppets to improve literacy beginning child. This research was
carried out at TK Dwi jaya Marga, Tabanan-Bali for student in group B. Literacy is necessary so
that children can give an idea that was on his mind. The method usedin this research was action
research who developed by Kemmis and Tanggart. Actions taken in this research consisted oft
wocycles; each cycle consists of six treatments. For each cyclesc on sisting of planning, action,
monitoring and reflection. The subjects of this research were the kindergartners B2 DwiJaya
Marga, Tabanan-Bali, totaled 29 children. Analysis of the data used in this research is done with
quantitative and qualitative approaches. Analysis of quantitative data obtained based on
increasing children literacy from pre-intervention to the second cycles, amounting to 23,69%. This
exceeds the agreement between researchers and collaborators by 20%. Based on the percentage
improvement obtained the action hypothesisis accepted. Qualitative data analysis isused based on
the model analysis by Miles and Huberman by the steps: (1) data reduction, (2) display the data,
and (3) verification by observation, interview, and documentation throughout the study. The
results showed that the use of contextual alphabet media puppets can developliteracy beginning
child. The child in mastering all aspects of early literacy using contextual alphabet media puppet
will lead to the acquisition of early literacy.

Keywords: beginning literacy, contextual alphabet media puppet, early literation acquisition

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menjelaskan pelaksanaan kegiatan
bermain dengan media wayang abjad kontekstual untuk meningkatkan kemampuan baca-tulis
permulaan . Penelitian dilakukan di TK Dwi jaya Marga, Tabanan-Bali siswa kelompok B. Literasi
diperlukan agar anak dapat memberikan gambaran yang ada dalam pikirannya . Metode usedin
penelitian ini adalah penelitian tindakan yang dikembangkan oleh Kemmis dan Tanggart.
Tindakan yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari beberapa siklus, setiap siklus terdiri dari
enam perlakuan. Untuk setiap siklus pada tahap perencanaan, tindakan, monitoring dan refleksi.
Subyek penelitian adalah anak TK B2 Dwijaya Marga, Tabanan-Bali, mencapai 29 anak. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif . Analisis
data kuantitatif yang diperoleh berdasarkan pada peningkatan kemampuan baca-tulis anak dari
pra-intervensi dengan siklus kedua, sebesar 23,69 %. Hsil ini melebihi kesepakatan antara peneliti
dan kolaborator sebesar 20%. Berdasarkan peningkatan persentase memperoleh hypothesisis aksi
diterima. Analisis data kualitatif didasarkan pada model analisis Miles dan Huberman dengan
langkah-langkah: (1) reduksi data, (2) menampilkan data, dan (3) verifikasi oleh observasi,
wawancara, dan dokumentasi selama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan
media wayang abjad kontekstual dapat meningkatkan kemampuan baca-tulis permulaan anak.
Anak dalam menguasai semua aspek literasi dini menggunakan media wayang abjad kontekstual
akan mengarah pada akuisisi keaksaraan awal.

Kata kunci: baca-tulis permulaan, media wayang abjad konstekstual, literasi akuisisi

Published
2013-11-03
How to Cite
LESTARI, N. G. A. M. Y. (2013). PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA-TULIS PERMULAAN MELALUI PENGGUNAAN MEDIA WAYANG ABJAD KONTEKSTUAL. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 7(2), 201 - 220. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpud/article/view/3870