PENGARUH METODE BERCERITA DAN POLA ASUH ORANG TUATERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL

  • MILA KARMILA PGPAUD IKIP PGRI Semarang

Abstract

It is important to develop the children’s emotional intellegence in the early age since the
fact that there are still many children get the troubles in exploring their emotional acts. It occurs
because the parents do not guide their children in a right track and teachers use the conventional
or traditional method in teaching them in which teachers as the centre of teaching and learning
process. Based on that problems, this research is aimed to find out the the influences of telling a
story method and parents’ guidance to children’s emotional intellegence. The research desain was
a factorial 2x4 experimental study. The technique of sampling was a purposive sampling. The
sample was all kindergarten students in grade B at Al – Hidayah and Daarul Qur’an School in
South Semarang. There were 20 children taught using a telling a story with a hand puppet and
there were 19 children taught using a telling story with a story book. The instruments consisted 30
questions about the parents’ guidance and 29 questions about a listed observation regarding with
emotional intellegence. Technique of data analysis was an two way ANAVA accelerated by
hypotesis t-Dunnet. The findings is a telling a story method using a rag doll was more effective in
developing the children ‘s emotional intellegence compared to telling a story using a book with a
df value α=0,05. Then, the children’s emotional intellegence by the parents’ guidance using
authoritative method was much higher compared to the parents’ using authoritarian, permissive
indulgent and permissive indifferent. Finally, the parents’s guidance using authoritative method
really influences significantlly to the level of children’s emotional intellegence.

Keywords : Emotional Intellegence, Telling a Story Methode, Parenting Style

Anak-anak mendapatkan masalah dalam mengeksplorasi tindakan emosional, sehingga
kecerdasan emosional anak usia dini perlu dikembangkan. Hal ini terjadi karena orang tua tidak
membimbing anak dalam jalur yang benar dan guru menggunakan metode konvensional atau
tradisional dalam mengajar dimana guru sebagai pusat pengajaran dan proses belajar. Berdasarkan
permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode cerita dan pola
asuh orang tua terhadap kecerdasan emosional anak. Desain penelitian adalah 2x4 penelitian
eksperimental faktorial. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Sampel adalah
semua siswa TK kelas B Al-Hidayah dan Daarul Qur'an School, Semarang selatan. 20 anak
diajarkan bercerita dengan boneka tangan dan 19 anak-anak diajarkan bercerita dengan buku
cerita. Instrumen penelitian terdiri 30 pertanyaan tentang bimbingan orang tua dan 29 pertanyaan
tentang pengamatan mengenai kecerdasan emosional. Teknik analisis data adalah ANAVA dua
aarah dipercepat oleh hipotesis t-Dunnet. Hasil penelitian adalah metode cerita menggunakan
boneka kain lebih efektif dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak dibandingkan
dengan bercerita menggunakan buku dengan nilai df α = 0,05. Kecerdasan emosional anak yang
menggunakan pola asuh otoritatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan orang tua menggunakan
pola asuf otoriter, memanjakan permisif dan permisif acuh tak acuh. Akhirnya, bimbingan orang
tua dengan menggunakan metode otoritatif sangat berpengaruh signifikan dengan tingkat
kecerdasan emosional anak. 

Kata kunci: Kecerdasan Emosional, Metode Bercerita, pola asuh

Published
2013-11-11
How to Cite
KARMILA, M. (2013). PENGARUH METODE BERCERITA DAN POLA ASUH ORANG TUATERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 7(2), 276 - 291. Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpud/article/view/3884