Survei Loss Profile Budidaya Udang Akibat Bahan Kimia pada Petambak Tradisional di Kabupaten Serang, Provinsi Banten

  • Rukaesih A. Maolani Sekolah Tinggi Manajemen Asuransi (STMA) Trisakti Kampus C Trisakti, Gedung A, Jalan Jend. A. Yani Kav. 85, Rawasari, Jakarta Timur 13210

Abstract

Tujuan penelitian mencari data untuk mengetahui potensi kerugian yang dialami oleh petambak udang ditinjau dari frequency (jumlah kemungkinan terjadinya) dan severity (dampak kerugian yang ditimbulkan), untuk menetapkan status risiko dari loss profile yang diakibatkan oleh bahan kimia. Survei dilakukan dalam bulan April 2017. Penelitian dilakukan di 2 (dua) Kecamatan Kabupaten Serang yaitu Pontang dan Tirtayasa. Dari Kecamatan Pontang , survei dilakukan  di 5 lima) desa/kelurahan dengan jumlah petambak 20 (dua puluh) orang  sedangkan di Kecamatan Tirtayasa dilakukan di 1 (satu) desa/kelurahan dengan jumlah penambak 9 (sembilan) orang, sehingga    total petambak yang berhasil  disurvei  berjumlah 29 (dua puluh sembilan) orang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa risiko kegagalan panen yang disebabkan oleh bahan kimia adalah tidak tumbuhnya bibit udang secara maksimal dan yang paling parah adanya kematian bibit udang karena mengalami keracunan oleh bahan-bahan kimia dalam air tambak. Hal ini disebabkan petambak udang tradisional tidak memeriksa/mengukur kualitas air yang cocok untuk budidaya udang sebelumnya. Selain itu adanya pencemaran yang berasal dari industri kertas PT. Indah Kiat yang membuang limbahnya ke sungai Ciujung menyebabkan beberapa petambak uang di Kabupaten Serang mengalami kerugian karena udang yang ada di tambak mengalami keracunan. Hampir seluruh petambak di Kabupaten Serang belum pernah mempelajari teknik budidaya udang sebelum mereka memulai usahanya sebagai petambak.

 

Kata kunci: budidaya udang, Loss profile akibat bahan kimia, petambak tradisional.

Published
2017-07-27
How to Cite
Maolani, R. A. (2017). Survei Loss Profile Budidaya Udang Akibat Bahan Kimia pada Petambak Tradisional di Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Jurnal Riset Sains Dan Kimia Terapan, 7(1), 21 - 25. https://doi.org/10.21009/JRSKT.071.04