@article{Nafisah_2019, title={Respon Al-Qur’an Terhadap Legalitas Kaum LGBT}, volume={15}, url={https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jsq/article/view/9243}, DOI={10.21009/JSQ.015.1.04}, abstractNote={<p>In the reality of social life, there are so diverse communities with a variety of social life backgrounds, including LGBT groups. Many people who assess variously about the existence of LGBT, both from academics, activists of feminism and society in general. This difference is caused by a different perspective on the LGBT community regarding whether human sexual orientation that leads to homosexuality is something that is natural, or constructed by cultural aspects? This paper aims to find out how the Al-Quran responds to the legality of LGBT people with the Tafsir Maudhu’i approach. This approach was carried out in order to gain a full understanding of LGBT legality. In the Koran, it is explained that Allah created human beings in pairs (azwaj)&gt; In another verse it is also mentioned, where the word pair is clarified with the next words, dzakr (male) and camel (female) (QS. An-Najm [53]: 45 and al-Qiyamah [75]: 39). This shows, while at the same time breaking the assumption of some people who understand the meaning of zauj with a gender partner (social sex).</p> <p><em>Keyword: </em><em>LGB</em><em>T, </em><em>Sexual behavior</em><em>, </em><em>Sexual orientation</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Dalam realitas kehidupan sosial, ada begitu beragam masyarakat dengan berbagai latar belakang kehidupan sosialnya, termasuk di dalamnya kelompok LGBT. Banyak kalangan yang&nbsp; menilai secara beragam tentang keberadaan LGBT, baik dari kalangan akademisi, pegiat feminisme maupun masyarakat pada umumnya. Perbedaan ini disebabkan cara pandang yang berbeda terhadap komunitas LGBT mengenai apakah orientasi seksual manusia yang mengarah ke homoseksual merupakan sesuatu yang bersifat fitrah, atau dikonstruk oleh aspek budaya? Tulisan ini bertujuan untuk menemukan bagaimana respon Al-Quran terhadap legalitas kaum LGBT dengan pendekatan Tafsir Maudhu’i. Pendekatan ini dilakukan supaya mendapatkan pemahaman secara utuh terhadap legalitas LGBT. Dalam al-Quran dijelaskan bahwa Allah menciptakan manusia dengan berpasang-pasangan (<em>azwaj</em>), supaya diantara keduanya merasa tenang dan tentram. Di ayat lain juga disebutkan, dimana kata berpasangan diperjelas dengan kata-kata berikutnya, <em>dzakr </em>(laki-laki) dan <em>untsa</em> (perempuan) (QS. an-Najm [53]: 45 dan al-Qiyamah [75]: 39). Ini menunjukkan, sekaligus mematahkan anggapan sebagian orang yang memahami makna <em>zauj </em>dengan pasangan gender (jenis kelamin sosial).</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong><em>LGBT, Perilaku seksual, Orentasi seksual</em></p&gt;}, number={1}, journal={Jurnal Studi Al-Qur’an}, author={Nafisah, Mamluatun}, year={2019}, month={Jan.}, pages={77 - 94} }