PROSES KETEPATAN WAKTU OPERASI BONGKAR MUAT PETIKEMAS EKSPOR DI PT. MUSTIKA ALAM LESTARI

  • Winoto Hadi D3 TRANSPORTASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
  • Lissa Yulianni D3 TRANSPORTASI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Abstract

Sesuai dengan UU Pelayaran No.17 tahun 2008 dan PP No. 61 tahun 2009 Pelabuhan adalah wilayah yang terdiri atas daratan dan perairan dengan batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintah dan kegiatan ekonomi yang di pergunakan sebagai tempat bersandar, berlabuh, naik-turunnya penumpang atau bongkar muat barang yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengruhi keterlambatan proses bongkar muat petikemas ekspor di PT. MAL salah satunya adalah ketersediaan head truck  yang terbatas, realisasi kedatangan kapal yang tidak esuai jadwal dan biasanya disebabkan karena factor cuaca. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus lebih memperhatikan hal-hal tersebut agar dapat mengurangi keterlambatan proses bongkar muat petikemas ekspor. Dengan cara perawatan rutin alat-alat bongkar muat juga mampu mengurangi keterlamabatan. Selain itu perusahaan harus berinterkasi dengan crew kapal dan berinteraksi dengan instansi pemerintah (syahbandar, imigrasi, karantina, dan sebagainya) secara baik, agar seluruh kegiatan operasional selama kapal sandar di pelabuhan dapat berjalan dengan lancer dan tepat waktu sehingga tidak menimbulkan denda yang tidak perlu. Dukungan dari instansi lain tersebut sangat diperlukan guna menciptakan pelayanan jasa kapal yang terpadu

Published
2016-04-04
Section
Articles