PERBANDINGAN BIAYA ANTARA PELAT LANTAI KONVENSIONAL DENGAN PELAT LANTAI KOMPOSIT MENGGUNAKAN DEK BAJA GELOMBANG DAN TULANGAN WIREMESH (Studi Pada Yamaha Flagship Shop Project - Cempaka Putih Jakarta)

  • Prihantono ST Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Koeshariatmo S.Pd Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biaya pelaksanaan antara Pelat Lantai Konvensional dengan Pelat Lantai Komposit Menggunakan Dek Baja Gelombang dan Tulangan Wiremesh. Tempat kegiatan penelitian dilakukan di Yamaha Flagship Shop Project -Cempaka Putih. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni - Agustus tahun 2005.Metode penelitian menggunakan metode deskrif dengan sampel 1 buah pelat pada lantai dua Yamaha Flagship Shop Project. Teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data analisa harga satuan pekerjaan adalah mengalikan volume pekerjaan dengan harga bahan dan upah berdasarkan pada harga upah dan bahan bulan Juni - Agustus tahun 2005. Instrumen penelitian ini menggunakan tabel rekapitulasi biaya pelaksanaan yang di dalamnya terdapat penjumlahan harga satuan pekerjaan. Untuk perhitungan pelat menggunakan metode ultimit berdasarkan beban mati dan beban hidup yang bekerja pada struktur, sehingga untuk pelat lantai konvensional menggunakan tebal pelat 13 cm, beton K-250, tulangan baja U-40 D10-200, bekisting dan penopang sementara yaitu: scaffolding terdiri dari base jack, main frame T-190, joint pin, u-head, cross brace, kayu 6/12 dan multipleks tebal 12 mm.. Untuk pelat lantai komposit menggunakn tebal pelat 13 cm. Beton K-250, tulangan wiremesh U-50 ø 8-50 dan ø 7-150, dek baja gelombang tebal 0,75 mm, penopang sementara yaitu: scaffolding terdiri dari base jack, main frame T-190, joint pin, u-head, cross brace dan kayu 6/12. Kesimpulan penelitian ini adalah biaya pelaksanaan pelat lantai konvensional sebesar Rp. 179.261.554,- dan biaya pelaksanaan pelat lantai komposit sebesar Rp. 161.722.110,-

Published
2006-01-08