STUDI PEMANFAATAN SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN TAMBAH TERHADAP MUTU BATA BETON KARAWANG (ROSTER)

  • Erna Septiandini Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Dede Sulaiman Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan mutu bata beton karawang (roster) yang menggunakan serat ijuk sebagai bahan tambah dengan persentase 2%, 4%, 6% dan 8% dari berat semen terhadap mutu BBK 10 bata beton karawang (roster) Standar Nasional Indonesia (SNI 03-1570-1989).Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan di laboratorium Balai Bahan dan Barang Teknik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi DKI Jakarta di Jl. Let.jen Suprapto Cempaka Putih, Jakarta. Pembuatan benda uji dilakukan di Pabrik buis beton Aneka Alam di Cipondoh Raya, Tangerang-Banten. Waktu Penelitian dilaksanakan dari bulan November – Januari 2005. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang mengacu pada SNI 03-1570-1989. Jumlah benda uji seluruhnya ada 40 buah dari 4 perlakuan, masing-masing kelompok perlakuan ada 10 buah dengan perbandingan 1 : 6 dan serat ijuk sebesar 2%, 4%, 6% dan 8% terhadap berat semen, dengan perincian 5 buah untuk pengujan kuat tekan dan 5 buah untuk pengujian daya serap. Setiap benda uji akan dilakukan pengujan kuat tekan dan daya serap. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan analisa varians dan diuji t rata-rata satu pihak dengan taraf signifikan (ï¡) = 0,01. Hasil penelitian ini didapat bahwa penggunaan bahan tambah serat ijuk tidak dapat dijadikan sebagai bahan tambah pada pembuatan roster, dan tidak dapat menghasilkan mutu roster kelas BBK 10 menurut SNI 03-1570-1989.

Published
2006-01-08