STUDI PENGGUNAAN ABU BATU SEBAGAI BAHAN SUBTITUSI PASIR PADA PEMBUATAN GENTENG BETON TERHADAP KUAT LENTUR GENTENG BETON

  • Hendri Dunant Hamidi Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Elmarini S.Pd Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kekuatan beton pentile dengan menggunakan abu batu sebagai bahan substitusi pasir pada derajat persentasi 0%, 5%, 10% dan 15%. Penelitian ini dilakukan di Balai Penelitian Bahan Industri di Jl. Membiarkan. Jend. Suprapto dan pembuatan concre partile congrete dilakukan di PD. Pabrik Patria di Jl. Narogong Raya Bantar Gebang Bekasi dari Februari hingga April 2002. Dengan menggunakan metode eksperimen, ada empat perlakuan substitusi yaitu 0%, 5%, 10% dan 5%, ada potongan-potongan pentil yang digunakan untuk setiap perlakuan, sepuluh untuk uji difraksi kekuatan dan lima untuk tes penyerapan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beton pentile tipe A (0%) memiliki kekuatan difraksi 197 kg / cm2 dengan serapan air 9,24% pada avarange: tipe B (5%) memiliki kekuatan difraksi 201 kg / cm2 dengan serapan air 9,25% pada rata-rata. : Tipe C (10%) kekuatan difraksi 187 kg / cm2 dengan 11,02% absoprsi air pada averange: Tipe D (15%) memiliki kekuatan difraksi 172 kg / cm2 dengan penyerapan air 14,10 di averange. Data penelitian diuji dengan uji statif dengan ï¡ = 0,01 satu ekor, analisis varian. Berdasarkan analisis kami abstain thitung = 21,59 yang lebih besar dari ttabel = 4,38. Ho berada di area penyesalan. Jadi, ada perbedaan yang signifikan pada substitusi abu batu dengan nilai konkret spekulatif beton pada 10% substitusi. Singkatnya, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi penyajian abu batu yang digunakan, semakin rendah kekuatan pentile beton.

Published
2006-07-03