STUDI PENGELOLAAN AIR BERSIH DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA KABUPATEN BEKASI

  • Faeruzy Arnandi Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Henita Rahmayanti Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Gina Bachtiar Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan air
bersih yang ideal untuk memenuhi kepuasan pelanggan (industri dan
perumahan) dikawasan industri Jababeka. Penelitian ini dilakukan di
Kawasan Industri Jababeka pada WTP I dan WTP II mulai dari bulan
Mei sampai dengan bulan Juli 2011.
Dalam penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif Kualitatif,
dengan populasi adalah seluruh pelanggan air bersih (industri dan
perumahan) di Kawasan Industri Jababeka. Sedangkan jumlah sampel
adalah 10 pelanggan industri dan 33 pelanggan perumahan dengan
teknik pengambilan sampel menggunakan simple random
sampling.Instrument yang digunakan adalah kuisioner, wawancara dan
observasi untuk menjaring data mengenai kualitas dan kuantitas air
bersih di WTP dan pendapat pelanggan mengenai air bersih di
Kawasan Industri Jababeka. Parameter pokok yang diukur adalah
tingkat pH dan Kekeruhan/turbidity yang terdapat di tempat
pengolahan dan pipa distribusi di WTP.
Hasil penelitian didapat bahwa terdapat kekurangan jika
dibandingkan dengan standar kualitas air bersih yang telah ditetapkan
di Kawasan Industri Jababeka dengan kenyataan yang sebenarnya.
Namun, untuk pemenuhan air bersih kawasan pelanggan industri,
berdasarkan presentase menunjukkan bahwa kualitas air masih belum
memenuhi kebutuhan dan kepuasaan pelanggan. Sementara dari segi
kuantitas, pemenuhan air bersih untuk kawasan pelanggan perumahan
masih belum memenuhi kepuasaan pelanggan, debit air yang
dihasilkan masih harus ditingkatkan. Namun, untuk pemenuhan
kuantitas air bersih di kawasan industri sudah memenuhi kepuasaan
pelanggan. Setelah dilakukan identifikasi tempat pengelolaan, hasil
perbandingan frekuensi menunjukkan, untuk instalasi pengolahan air
tidak terjadi penurunan kualitas (kekeruhan dan peningkatan pH) dan
kuantitas (volume dan debit air). Penurunan terjadi pada bagian pipa
distibusi, baik kualitas dan kuantitas. Untuk meminimalisir penurunan
tersebut, perlu dilakukan pengawasan yang ketat pada saat melakukan
flushing.

Published
2012-01-09