STUDI PERBANDINGAN SAMBUNGAN BALOK ¼ , ½ BENTANG DAN UTUH PADA SAAT PENGECORAN TERHADAP KEKUATAN BALOK BETON

  • Prihantono ST Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

Abstract

Studi Banding Hubungan Beton Beton dengan Sambungan Konstruksi ¼, ½ Jarak dan Keseluruhan Di Pada Pengecoran Kekuatan Beton Balok;
Drs.Prihantono., ST., M.Eng. Pengujian dilakukan pada tiga jenis pancaran pers, yaitu:
1 balok utuh dicor

2 balok dicor dengan bentang tengah dengan sambungan sudut terminasi / sambungan 90 °
(2 buah)
3 Balok dicor dengan koneksi pada ¼ rentang pada sudut penghentian / penyambungan
45 ° (2 buah)
Sinar ketiga berukuran 15 cm x 25 cm x 240 cm dengan kualitas beton K225, untuk
penguatan tulangan dan tekan menggunakan penguatan kualitas dengan U 24 ɸ 12 mm,
juga untuk penggunaan behel U24 ɸ 6-200 mm. Memuat pada balok akan diberikan bertahap pada 2
poin dalam setiap 1/3 rentang. Pengusiran dihentikan sampai sinar dihancurkan
(rusak) atau jika sinar tidak rusak kemudian memuat hingga kemampuan maksimum
jack hidrolik.
Berdasarkan kemampuan untuk membawa beban (P) dari semua balok memiliki kemampuan
tahan beban maksimum yang sama adalah 2207,5 kg. Berdasarkan pola balok yang retak
sambungan konstruksi ½ lebih baik daripada sambungan balok ¼., balok utuh lebih baik dari
kedua.

Published
2012-01-09