STUDI KUAT TEKAN BETON YANG MENGALAMI PENUNDAAN PENUANGAN DENGAN PENAMBAHAN BAHAN TAMBAH RETARDER

  • Ferdian Zudis Putra Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Prihantono ST Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Eka Murtinugraha Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan kekuatan tekan beton
menuangkan tertunda selama 2,5 jam untuk mendapatkan dosis optimal yang ditambahkan dalam
beton yang merupakan penambahan Retarder POZZOLITH 425 R ditambahkan dengan 5 dosis
variasi yaitu 0%, 0,2%, 0,4%, 0,6% dan 0,8% untuk desain campuran beton f’c
Nilai 35 MPa dan kemerosotan 75 ± 20 mm.
Penelitian ini diadakan di PT. Adhimix Precast Indonesia Plant Kebon Jeruk Barat
Jakarta di Material Testing Laboratory pada bulan September Sampai November 2012 dengan
metode eksperimental sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan
American Society for Testing and Materials (ASTM). Penelitian ini menggunakan
desain campuran beton untuk 35 MPa dan nilai Slump 75 ± 20 mm, yang banyak dari
sampel silinder adalah 50.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penambahan Retarder yang optimal
POZZOLITH 425 R menambahkan dosis penuangan beton yang tertunda selama 2,5 jam dengan
desain mixes f’c 35 MPa adalah 0,6% dari berat semen dengan kompresif
nilai kekuatan 46,31 MPa dan nilai kemerosotan adalah 13 cm. persentase maksimum
peningkatan kuat tekan terjadi pada penambahan Retarder POZZOLITH
425 R adalah 14,64%. Untuk penambahan Retarder POZZOLITH 425 R 0,2%, 0,4%, dan
0,8% perubahan persentase kuat tekan adalah 5,12%; 9,06%; dan -2,66%
dari beton yang tidak ditambahkan retarder.

Published
2014-07-07