PENGARUH POSISI PEMBAKARAN DALAM TUNGKU TERHADAP DAYA LEKAT (BOND SHEAR) BATA MERAH PEJAL

  • Muhamad Nur Rokib Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Irza Ahmad Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Dadang Suyadi Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

Abstract

Dalam pembuatannya, bata merah dibuat dengan cara sampel dan menggunakan mesin modern.
Tapi, banyak sekali bata merah buatan industri rumahan jadi, kualitas antar daerah itu tidak sama satu sama lain. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan ikatan bata merah geser yang disebabkan oleh perbedaan posisi terbakar di tempat api. Penelitian itu
telah dilakukan di laboratorium material di Universitas Indonesia, Depok. The reaserch
jadwal adalah dari bulan Maret hingga Mei 2002. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental
metode melalui uji materi di laboratorium dengan Anda perilaku yang berbeda, yaitu untuk kepalan tangan
kelompok, pasangan bata merah padat diambil dari atas tempat api, kelompok kedua,
sepasang batu bata padat diambil dari tengah-tengah tempat api. Kelompok ketiga, pasangan
bata merah padat diambil dari bagian bawah tempat api. Ketiga kelompok ini menggunakan 1 PC:
4 komposisi PS masing-masing kelompok menggunakan sampel untuk uji gesekan horizontal merah
pasangan bata padat dari tanggal penelitian ini, kita bisa mendapatkan tingkat geser ikatan dari pasangan
bata merah padat di atas tempat api adalah 0,486 MPa, tingkat geser ikatan dari pasangan
bata merah padat di tengah-tengah tempat api adalah 1.088 MPa, tingkat geser ikatan dari pasangan
bata merah padat atau bagian bawah tempat api adalah 1,333 MPa. Uji hipotesis dengan menggunakan satu
cara varians analiysist, kita bisa mendapatkan Fcound = 42,6 di level signifikan (α = 0,01) dan kita bisa
dapatkan Ftable = 5,15, karena Fcound> F tabel, jadi Ho ditolak. Hasil dari penelitian ini, kami
dapat menemukan perbedaan ikatan geser bata merah padat yang disebabkan oleh perbedaan posisi
terbakar di tempat api.

Published
2010-01-07