PENGARUH PENGGUNAAN POZOLAN ALAM BANJARNEGARA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN KOMPOSIT TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR

  • Dayat Nurhidayat Alumni Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Erna Septiandini Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ
  • Nira Nasution Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil FT UNJ

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penggunaan pesentase pozolan
alam Banjarnegara pada lima perlakuan, dengan perlakuan E tanpa pozolan, dan
perlakuan A, B, C dan D berturut-turut dengan variasi 0%, 5%, 10%, 15% dan
20% dari berat semen komposit, untuk mencapai kuat tekan mortar normal dan
pada persentase berapa dicapai kuat tekan maksimum.
Penelitian ini mengggunakan metode ekperimen sesuai SNI. Pengujian bahan
agregat halus dan pengujian mutu dilakukan di Laboratorium Penelitian Bahan
dan Barang Dinas Perindustrian DKI Jakarta. Untuk campuran 1 semen komposit
: 5 pasir. Jumlah sampel masing-masing perlakuan adalah 5 benda uji, jumlah
sempel seluruhnya adalah 25 benda uji. Penelitian ini dilakukan pada bulan April-
Juli 2008.
Berdasarkan perlakuan variasi persentase, hasil uji data memenuhi syarat
normalitas dan homogenitas serta analisa varians satu arah dan diuji dengan uji t
satu rata-rata satu pihak dengan taraf signifikan (α) = 0.01. Hasil uji kuat tekan
rata-rata E sebesar 9.83 MPa dan kuat tekan rata-rata A, B, C dan D berturut–
turut sebesar 8.15 MPa, 10.37 MPa, 10.03 MPa, dan 11.25 MPa. Nilai kuat tekan
rata-rata mortar B, C dan D melebihi nilai kuat tekan rata-rata mortar tanpa
pozolan. Berdasarkan hasil uji t didapat persentase maksimum pada mortar D
dengan kuat tekan rata-rata sebesar 11.25 MPa dengan persentase pozolan
sebesar 20%. Mortar A, B, C dan D masuk kedalam mortar tipe N (SNI-6882-
2002).

Published
2010-01-07