PENGARUH NET INTEREST MARGIN (NIM), BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN OPERASIONAL (BOPO), CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), DAN NON PERFORMING LOAN (NPL) TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PERBANKAN BURSA EFEK DI NEGARA INDONESIA, MALAYSIA, DAN THAILAND

  • Juhasdi Susono Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Net Interest Margin, Beban Operasional Pendapatan Operasional, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Profitabilitas Perusahaan Perbankan di Negara Indonesia, Malaysia, Thailand

Abstract

This study aims to determine the effect of Net Interest Margin (NIM), Operational Income Operating Cost (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), and Non-Performing Loan (NPL) on banking stock exchange company profitability in Indonesia, Malaysia and Thailand. This research was a quantitative, aimed to work out a systematically explain on the facts and properties of object in the research then merger was done between related variables in it with the presentation of secondary data from the financial statements of banking companies in Indonesia, Malaysia and Thailand. The population used in this study was banking company listed in Indonesia, Malaysia and Thailand stock exchanges in the period of 2010 to 2016. The sample used in this study as many as 24 banking companies in Indonesia, Malaysia and Thailand using purpose sampling method to obtain a representative sample that matches the criteria that have been made. In this study, data analysis method used was panel data (pooled data) which is a combination of time-series data and data between individuals or space (cross section) in banking companies in Indonesia, Malaysia and Thailand. Research Results for banking companies in Indonesia gained value of R square model of 0.222 percent, means that the variation of the profit that can be explained by the independent variables in the analysis of NIM, BOPO, CAR and NPL of 22.20 percent of the remaining 78.80 percent explained by other factors not studied here. Next, In Malaysia R value of this model square of 0.335 percent means that the variation of the profit that can be explained by the independent variables in the analysis of NIM, BOPO, CAR and NPL of 33.50 percent on the remaining 66.50 percent explained by other factors not included in the study this. While in Thailand, R square value of this model was 0.266 percent means that the variation of the profit that can be explained by the independent variables in the analysis of NIM, BOPO, CAR and NPL of 26.60 percent of 73.40 percent was explained by other factors not discussed in this study.

 

Abstrak

 

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh Net Interest Margin (NIM), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO), Capital Adequacy Ratio (CAR), dan Non Performing Loan (NPL) terhadap pofitabilitas perbankan di negara indonesia, malaysia, dan thailand. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang tujuanya untuk mengerjakan suatu yang di jelaskan secara sistematis tentang fakta-fakta serta sifat dalam suatu objek dalam penelitian kemudian melakukan penggabungan antar variabel yang terkait di dalamnya dengan penyajian data sekunder dari laporan keuangan dari perusahaan perbankan di negara indonesia, malaysia dan thailand. Populasi yang di gunakan pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek indonesia, malaysia dan thailand dalam kurun waktu 2010 sampai 2016. Sampel yang di gunakan dalam penelitian ini sebanyak 24 perusahaan perbankan di negara indonesia, malaysia, dan thailand dengan menggunakan metode purpose sampling tujuanya untuk memperoleh sampel representatif yang sesuai kriteria yang sudah di pastikan. Pada penelitian ini, metode analisa data yang digunakan adalah data panel (pooled data) yang merupakan gabungan dari data antar waktu (time series) dan data antar individu atau ruang (cross section) di perusahaan perbankan di negara indonesia, malaysia dan thailand. Hasil Penelitian untuk perusahaan perbankan di negara indonesia Nilai R square model ini sebesar 0,222 persen artinya bahwa variasi dari profit yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang di analisis yaitu NIM, BOPO, CAR dan NPL sebesar 22.20 persen sisanya sebesar 78.80 persen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Selanjutnya Di negara malaysia Nilai R square model ini sebesar 0,335 persen artinya bahwa variasi dari profit yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang di analisis yaitu NIM, BOPO, CAR dan NPL sebesar 33.50 persen sisanya sebesar 66.50 persen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Sedangkan di negara thailand. Nilai R square model ini sebesar 0,266 persen artinya bahwa variasi dari profit yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas yang di analisis yaitu NIM, BOPO, CAR dan NPL sebesar 26.60 persen sisanya sebesar 73.40 persen dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Published
2017-05-04
Section
Articles