Keanekaragaman Tumbuhan dan Cadangan Karbon Taman Wisata Alam Bipolo, Kabupaten Kupang

  • Didi Usmadi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI
  • Mahat Magandhi Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI
  • Reza Ramdan Rivai Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI
Keywords: keanekaragaman hayati, konservasi tumbuhan, kawasan hutan, perubahan iklim.

Abstract

Taman Wisata Alam Bipolo merupakan salah satu tipe hutan kering luruh daun di Pulau Timor yang masih tersisa. Pengelolaan kawasan diperlukan informasi dan data tentang keanekaragaman tumbuhan serta potensi cadangan karbon di kawasan hutan tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan dan cadangan karbon di Taman Wisata  Alam Bipolo, Kabupaten Kupang. Pengambilan data menggunakan metode transek dengan subplot contoh berukuran 2 x 2 meter (semai), 5 x 5 meter (pancang), 10 x 10 meter (tiang), dan 20 x 20 meter (pohon).  Analisis peran penting jenis menggunakan Indeks Nilai Penting, keanekaragaman jenis menggunakan Indeks Keanekaragaman Jenis (Shannon-Wiener Indeks) dan Indeks Kemerataan Jenis. Biomassa pancang, tiang dan pohon dihitung dengan menggunakan persamaan allometrik dan nilai cadangan karbon setengah dari nilai biomassa.  Jenis yang mempunyai peran penting tertinggi di Taman Wisata Alam Bipolo berupa Mallotus sp. (semai), Chisocheton lasiocarpus (Miq.) Valeton (pancang dan tiang), dan Syzygium littorale (Blume) Amshoff (pohon). Keanekaragaman tumbuhan pada tingkat semai, pancang, tiang dan pohon di Taman Wisata Alam Bipolo termasuk kategori sedang dan tingkat kemerataan jenis yang tinggi. Biomassa rata-rata sebesar 228,93 ton/ha dan cadangan karbon sebesar 114,46 ton/ha.

Published
2018-10-31