Ketahanan Hidup Benih Ikan Kerapu Bebek (Cromileptes Altivelis) Pada Habitat Air Tawar

  • Sunaryo Sunaryo Pendidikan Biologi Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya
  • Marmi Marmi Pendidikan Biologi Fakultas Bahasa dan Sains Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya
Keywords: Ketahan hidup, benih ikan kerapu bebek (cromileptes altivelis), air tawar

Abstract

Diawali penelitian aklimatisasi benih ikan tersebut dari habitat air laut bersalinitas 30 ppt ke air payau bersalinitas 4 ppt dengan kecepatan penurunan salinitas per hari 0,0 ppt (kontrol), 0,5 ppt, 1 ppt, 1,5 ppt, dan 2 ppt. menggunakan sampel benih berukuran panjang berkisar 12 cm dan berat berkisar 22 gr, parameter ujinya adalah survival rate dan respon pertumbuhan. Hasilnya,untuk survival rate setelah dianaliis dengan uji t (P≤0,05) menunjukkan penurunan salinitas 0,5 ppt/hari 35% berbeda nyata dengan kontrol 92,5%, namun lebih unggul dibanding perlakuan lainnya yang sudah mati sebelum penelitian berakhir. Sedangkan laju pertumbuhannya diuji dengan anova dilanjutkan uji duncan (P≤0,05) menunjukkan A0,5 0,60 % tidak berbeda nyata dengan kontrol 0,61% tetapi berbeda nyata (paling cepat) dibanding tiga perlakuan lainnya. Penelitian selanjutnya adalah 35% benih yang hidup dipindahkan ke akuarium yang berisi air bersalinitas 4 ppt selanjutnya salinitas diturunkan 0,5 ppt/hari sampai dengan 0 ppt, parameter yang diamati adalah ketahanan hidupnya. Hasilnya menunjukkan rata-rata ketahanan hidup pada habitat air tawar adalah 21 hari.Kesimpulannya adalah ada kecenderungan ikan kerapu bebek (Cromileptes altivelis) mampu dibudidayakan pada air payau. Untuk sampai ke air tawar perlu dilakukan penelitian lagi dengan waktu yang lebih lama yang ditunjang peralatan pendukung

Published
2018-10-31