MENINGKATKAN PERAN GURU UNTUK KEHIDUPAN KELUARGA DAN MASYARAKAT YANG HARMONIS

  • Evita Adnan Universitas Negeri Jakarta
Keywords: pendidikan, guru, gender, gender harmony, keluarga, masyarakat

Abstract

Pendidikan memiliki peran penting dalam proses sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai dan norma sosial bagi anak, tidak terkecuali nilai-nilai dan norma yang mengandung muatan bias gender termasuk kekerasan dalam pendidikan. Efeknya tentu saja negatif bagi potensi anak didik. Lebih luas lagi, rantai pemahaman gender yang timpang akan semakin kuat dan sulit untuk diputus. Konsep gender harmony (GH) muncul sebagai salah satu alternatif yang dapat diterapkan dalam kurikulum pendidikan di Indonesia khususnya kurikulum pendidikan keguruan sebagai wadah “pencetak†guru masa depan. Selain itu, untuk melengkapi penerapan kurikulum, konsep GH baik untuk dapat diterapkan dalam pelatihan-pelatihan capacity building pendidik (guru dan dosen di lembaga pendidikan keguruan) agar menumbuhkan kepekaan dan sensitivitas gender. Kemampuan pedagogi dan kepekaan gender yang baik dari guru sebagai pendidik diharapkan dapat menjadi model dalam membangun pemahaman gender yang baru bagi peserta didik yaitu pemahaman gender yang lebih egaliter/setara dan memberdayakan. Nantinya, nilai-nilai gender baru yang telah tersosialisasikan dan terinternalisasi dengan baik melalui peran guru diharapkan dapat membawa perubahan besar bagi relasi gender di keluarga dan masyarakat, dekonstruksi pemahaman atas nilai-nilai gender dan relasi gender yang harmonis.

Published
2016-10-31