DEKOMPOSISI SPEKTRAL BERDASARKAN TRANSFORMASI WAVELET KONTINYU UNTUK PEMETAAN BATUPASIR GAS DI FORMASI TARAKAN, STUDI KASUS CEKUNGAN TARAKAN – KALIMANTAN UTARA

Ika S. Oktavianti; Abdul Haris; Agus Riyanto; Rano Rano; Rio I.  Sebayang

doi:10.21009/03.SNF2020.01.FA.01

Ika S. Oktavianti Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
Abdul Haris Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
Agus Riyanto Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, Depok, Indonesia
Rano Rano Pertamina Hulu Energi Nunukan Company Antam Office Park Tower B, 18th Floor, Jl. TB Simatupang No.1, South Jakarta, Indonesia
Rio I. Sebayang Pertamina Hulu Energi Nunukan Company Antam Office Park Tower B, 18th Floor, Jl. TB Simatupang No.1, South Jakarta, Indonesia

DOI: https://doi.org/10.21009/03.SNF2020.01.FA.01

Abstract

Abstrak
Reservoir Intra Tarakan Reservoir adalah bagian dari Formasi Tarakan yang diendapkan pada umur Pliosen Awal. Berdasarkan data pemboran, lapisan Intra Tarakan adalah reservoir batupasir gas dengan lingkungan pengendapan delta. Tujuan penelitian ini adalah untuk memetakan lapisan reservoir gas Intra Tarakan pada lokasi studi menggunakan data 3D seismik dan dua data sumur. Proses untuk memisahkan komponen frekuensi spektrum pada data seismik berdasarkan metode transformasi wavelet kontinyu digunakan untuk mengidentifikasi reservoir gas yang berasosiasi dengan zona frekuensi rendah. Hasil dari dekomosisi spektral diharapkan dapat memiliki konsistensi dengan data pemboran sumur.

Abstract
Intra Tarakan Reservoir is a part of Tarakan Formation that deposited in early Pliocene. Based on drilling data, Intra Tarakan layer is a gas sands reservoir with deltaic deposition environment. This research goal is to map the Intra Tarakan gas reservoir in the study area using 3D seismic data and two wells data. The process of separating the frequency spectrum components in seismic data based on continuous wavelet transform method is used to identify the gas reservoir that associated with the low frequency zone. The results of spectral decomposition are expected to have consistency with the drilling result.

References

H. B. Maulin, B. Sapiie, and I. Gunawan, “The Neogene Deformation, Unconformity Surfaces and Uplift Features in Delta Tectonics,” Tarakan Sub Basin, in Proceeding IPA 43rd Annual Convention, Vol. 1, pp. IPA19-G-191, (AAPG, 2019).

A. Haris et al., “Low Frequency Shadow Zone Analysis Based on CWT Spectral Decomposition: Case Study of South Sumatra Basin,” in Proceeding IPA 32nd Annual Convention, Vol. 1, pp. IPA08-G-070, (AAPG, 2008).

J. B. Tary et al., “Spectral estimation – What is new? What is next?,” in Reviews of Geophysics, vol. 52, no. 4, pp. 723-749.

A. Haris, G. S. Pradana, and A. Riyanto, “Delineating Gas Bearing Reservoir by Using Spectral Decomposition Attribute: Case Study of Steenkool Formation, Bintuni Basin,” in AIP Conference Proceedings, 1862, 030163, (2017).

G. Partyka, J. Gridley, and J. Lopez, “Interpretational Applications of Spectral Decomposition in Reservoir Characterization,” in The Leading Edge 18, 353, (1999).