ANALISIS ANOMALI GAYA BERAT PADA GEMPABUMI TASIKMALAYA MAGNITUDO 4.9 DAN 7.0

  • Sidiq Hargo Pandadaran Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jl. Perhubungan I No. 5, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten 15221
  • Bigar Kristantyo Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jl. Perhubungan I No. 5, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten 15221
  • Sigit Eko Kurniawan Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jl. Perhubungan I No. 5, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten 15221

Abstract

Abstrak

Telah terjadi gempa bumi di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada tanggal 3 Oktober 2005 pukul 23:30:29 UTC dan 2 September 2009 pukul 07:55:01 UTC. Menurut katalog gempa bumi USGS, gempa bumi 3 Oktober 2005 berpusat pada 107,028o BT - 7,887o LS, bermagnitudo 4.9 dan berkedalaman 35 km dan gempa bumi 2 September 2009 berpusat pada 107,297o BT - 7,782o LS, bermagnitudo 7,0 dan berkedalaman 46 km. Pada penelitian ini kami membandingkan anomali gaya berat yang terjadi pada kedua gempa bumi tersebut yang dilihat dari arah patahan dengan rentang waktu 15 hari sebelum dan sesudah terjadinya gempa bumi. Gempa bumi yang digunakan merupakan gempa bumi yang lokasinya berdekatan dan sama-sama berkedalaman dangkal sehingga lebih mudah untuk dibandingkan. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa pada gempa bumi magnitudo 4,9 terdapat peningkatan anomali gaya berat pada tanggal 22 September 2005 dan 27 September 2005 dan anomali gaya berat setelahnya relatif stabil dan pada gempa bumi magnitudo 7,0 terdapat peningkatan anomali gaya berat sebelum terjadinya gempa bumi pada tanggal 18 Agustus 2009 hingga 27 Agustus 2009 dan setelahnya masih terlihat sedikit kenaikan anomali yaitu pada tanggal 8, 10, 14, dan 15 September 2009.

Kata-kata kunci: gempa bumi, anomali gaya berat.

Abstract

There were two earthquakes in Tasikmalaya, West Java on 3rd October 2005 at 23:30:29 UTC and on 2nd September 2009 at 07:55:01 UTC. From USGS’s catalog, the 3rd October 2005 earthquake was located in 107,028o E - 7,887o S with magnitude 4.9 and depth 35 km and the 2nd September 2009 earthquake was located in 107,297o E - 7,782o S with magnitude 7.0 and depth 46 km. In this study, we compared the gravity anomalies that occurred in both earthquakes viewed from the direction of the fault with the span of 15 days before and after the earthquake. We choose two earthquake where the located is adjacent and equally shallow in depth, making it easier to compare. In this study we found that in earthquakes magnitude 4.9 there was an increase gravity anomaly on September 22, 2005, and 27th September 2005 and the gravity anomaly thereafter was relatively stable and in earthquake magnitude 7.0 there was an increase of gravity anomaly on 18th August  2009 until 27th August 2009 and afterwards still seen a slight increase anomaly that is on 8, 10, 14, and 15th September 2009.

Keywords: earthquake, gravity anomaly.

Published
2018-11-14
How to Cite
Pandadaran, S. H., Kristantyo, B., & Kurniawan, S. E. (2018). ANALISIS ANOMALI GAYA BERAT PADA GEMPABUMI TASIKMALAYA MAGNITUDO 4.9 DAN 7.0. PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL), 7, SNF2018-PA. https://doi.org/10.21009/03.SNF2018.02.PA.02