PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES PROFIL SENSORI INTEGRASI: STUDI KASUS PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur dan menilai kualitas pengembangan instrumen tes dalam mengetahui gambaran profil sensori pada siswa sekolah dasar. Sensori integrasi adalah proses pengolahan informasi yang melibatkan dan mengaktifkan seluruh sensori yang ada yaitu penglihatan, pendengaran, perabaan, dan gerakan-gerakan (proprioseptif dan vestibular) dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian ini adalah research and development dengan Modifikasi Model Borg & Gall dan Thiagarajan ke dalam Martini Jamaris’s Model. Subjek uji coba pada penelitian ini sebanyak 247 siswa sekolah dasar di Jakarta. Jumlah item soal sebanyak 156 item terdiri dari 12 item yang mengukur respon sensasi penglihatan, 48 item yang mengukur respon sensasi pendengaran, 57 item yang mengukur respon sensasi perabaan (taktil), 21 item yang mengukur respon sensasi vestibular, dan 18 item yang mengukur respon sensasi proprioseptif. Hasil yang diperoleh pada uji validitas konstruk yang dinyatakan valid hanya 19 nomor  dari 52 nomor soal terdiri dari 4 dari 4 nomor soal yang mengukur respon sensasi penglihatan memiliki nilai 0,515 – 0,841, 4 dari 16 nomor soal yang mengukur respon sensasi pendengaran memiliki nilai 0,400 – 0,727, 2 dari 19 nomor soal yang mengukur respon sensasi taktil memiliki nilai 0,408 – 0,665, 3 dari 7 nomor soal yang mengukur respon sensasi vestibular memiliki nilai 0,405 – 0,689, dan 6 dari 6 nomor soal yang mengukur mengukur respon sensasi proprioseptif memiliki nilai 0,414 – 0,707. Reliabilitas pada instrumen tes profil sensori integrasi reliabel, konsisten, andal, atau stabil dalam mengukur hiposensitif, normal (tipikal), dan hipersensitif pada semua dimensi sensori integrasi mencapai di atas 0,40 dengan interpretasi baik.