METODE PEMANASAN MODIFIKASI MEMPERPENDEK WAKTU TEMPUH RENANG GAYA BEBAS 50 METER

  • Rachma Zulfata
  • Bambang Purwanto Prodi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga Fakultas Kedokteran Unair
  • Harlina Prodi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga Fakultas Kedokteran Unair

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi waktu tempuh renang yaitu metode pemanasan yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan prosedur pemanasan standar dengan modifikasi pada renang gaya bebas 50 meter terhadap waktu tempuh renang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen lapangan dengan rancangan pretest – posttest same sample design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 26 altet renang Sidoarjo Aquatic Club (SAC) menggunakan metode purposive sampling dan membagi kelompok dengan random sampling. Waktu tempuh yaitu melalui tes renang gaya bebas 50 meter. Metode standar yaitu (swim, kick, drill, swim), sedangkan metode modifikasi yaitu  (swim, drill, kick, swim). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian metode pemanasan modifikasi (p<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah metode pemanasan modifikasi memperpendek waktu tempuh renang gaya bebas 50 meter.

References

Asy’ari, M.A. 2013. Kontribusi Dorongan Tangan dan Kaki Terhadap Kecepatan Renang Gaya Bebas. Jurnal Unesa, 1(3): 0-216.
Balilionis, G., 2012. Effects of different types of warm-up on swimming performance, reaction time, and dive distance. Journal of strength and conditioning research 26(12)/3297-3303.
Bishop D. 2003. Warm up II : Performance changes following active warm up and how to structure warm up. Sport Med 33:483-498
Counsilman, J.E. 1968. The Science of swimming. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
Healler, David. 2007. Belajar Berenang. Bandung: Pionir Jaya Bandung.
Lekso, M.F. 2013. Pengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai Terhadap Kecepatan Berenang 50 Meter Gaya Dada Pada Atlet Kelompok Umur IV Perkumpulan Renang Spectrum Semarang. Unnes Journal of Sport Sciences, (2): 1-14
Lembaga Akreditasi Nasional Keolahragaan (LANKOR). 2007. Teori Kepelatihan Dasar (Materi Untuk Kepelatihan Tingkat Dasar). Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga.
M. Nasution. 2008. Penyusunan Program Latihan Kekuatan dan Daya Ledak. Semarang. Unnes
Marques, C, & Marinho, DA. 2014. Warm-up and performance in competitive swimming. 319 330.https://doi.org/10.1007/s40 79-013-0117-y.
Marsudi, Imam. 2009. Renang Teori, Praktek & Peraturan. Surabaya: Wineka Media.
Muhammad Murni. 2000. Renang. Jakarta: Depdikbud.
Neiva et al. 2014. Does Warm-Up Have a Beneficial Effect on 100-m Freestyle?. Journal of Sports Physiology and Performance, (9): 145 -150.
Neiva, et al. 2014. Warm-up and performance in competitive swimming. Sports Med (2014) 44:319-330 DOI:10.1007/s40279-013-0117 y.
Neiva, et al. 2015. The effect of different warm-up volumes on the 100-m swimming performance: a randomized crossover study. Journal of strength and conditioning research 29(11)/3026-3036.
Prasetyo, E. & Yunus, M. 2017. Hubungan antara Frekuensi Gerakan Kaki dengan Prestasi Renang Gaya Crawl 50 Meter. Indonesia Performance Journal, 1(2): 82-90.
Richards, James. 2017. The Effects of Varying Intensity Swimming an Kick Practice During a Warm Up on 200 m Freestyle Performance in Age Group Competitive Swimmers. University of Gloucestershire.
Roepajadi, Joesoef. 2007. Renang (Teknik, Prasarana dan Sistem Perlombaan). Surabaya: Unesa University Press.
Roeswan, dan Soekarno. 1979. Renang dan Metodhik. Jakarta : PT. Karya Unipress.
Subagyo. 2008. Teknik Renang. Bogor: Dahlia.
Tetikay, Robert. 2011. Renang (Teknik dan Metodik). Malang: Wineka Media.
Published
2020-05-31