Model Latihan Kelincahan Bulutangkis

  • Muh Abdul Harits Al Farisi

Abstract

Abstrak. Perubahan format poin dalam permainan bulutangkis yang awalnya menggunakan format pindah servis dan kemudian berubah menjadi format rally point secara tidak langsung mempengaruhi tempo permainan menjadi lebih cepat dari sebelumnya, terutama di dalam nomor tunggal. Pemain harus melakukan gerakan yang kompleks, seperti meloncat, bereaksi cepat merubah arah untuk mengejar shuttlecock, memutar badan dan melangkah lebar sambil tetap mempertahankan keseimbangan tubuh untuk menutupi semua area lapangannya. Atlet Pancasakti Badminton Club memiliki kelincahan yang kurang baik. Hal ini terlihat ketika latihan game atau pun saat pertandingan, mereka masih terlambat dalam pengembalian shuttlecock, terlambat dalam merespon pukulan lawan sehingga posisi pengambilan pukulannya tidak ideal, kurang tangkas saat harus merubah arah gerak saat lawan merubah arah shuttlecock dengan cepat, kehilangan keseimbangan saat lawan melakukan pukulan tipuan yang cepat dan bahkan sama sekali tidak bergerak saat lawan melakukan pukulan tipuan.

Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan model latihan kelincahan pada cabang olahraga bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan Research & Development (R & D) dari Borg and Gall. Tahapan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah, pada tahap: (1) analisis kebutuhan, (2) evaluasi ahli (evaluasi produk awal); (3) uji coba terbatas (uji coba kelompok kecil) yang diberikan kepada 20 atlet Eka Pratama; (4) uji coba utama (field testing)  diberikan kepada 60 atlet Satria Slawi (5) Uji efektifitas model diberikan kepada 35 atlet Pacasakti Badminton Club.

Uji efektifitas menggunakan tes court agility untuk mengetahui tingkat kelincahan atlet dalam menguasai seluruh area permainan. Analisis data penelitian menggunakan uji T dengan taraf signifikani 0,05. Analisis data diproleh nilai rata-rata data test kelincahan sebagai berikut pretest : 505.40 dan post test 468.53. Maka model latihan kelincahan bulutangkis ini efektif dalam meningkatkan kelincahan atlet bulutangkis. Berdasarkan hasil pengembangan dapat disimpulkan bahwa: (1) Model latihan kelincahan dengan metode penelitian pengembangan Research & Development (R & D) dari Borg and Gall untuk atlet bulutangkis dapat dikembangkan dan diterapkan dalam latihan di klub (2) Dengan model latihan kelincahan untuk atlet bulutangkis yang telah dikembangkan, diperoleh bukti adanya peningkatan ini di tunjukan pada hasil pengujian data hasil pretest dan posttest adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah adanya perlakuan model.

   Kata Kunci: Pengembangan, Model, Kelincahan, Bulutangkis.

Published
2018-11-19