SOSIALISASI DAN PELATIHAN OLAHRAGA PETANQUE UNTUK GURU-GURU PJOK SD DAN SMP DI KABUPATEN/KOTA DEPOK

  • Zulham Universitas Negeri Jakarta
  • Abdul Kholik Universitas Negeri Jakarta
Keywords: Socialization, Training, Petanque, PJOK Teachers, Depok City

Abstract

Abstract

Petanque sport originating from France is a new sport that is not yet very popular among Indonesians. Still less than football, badminton, basketball or volleyball. From the references and social observations made, a number of factors cause it, apart from being relatively new, also because Petanque has not been widely, mass and evenly socialized. As a general fact, some people's initial knowledge is minimal and they cannot imagine what Petanque sports are. That is why it is very necessary to carry out socialization and training for Petanque sports in various regions in Indonesia, starting with Sports and Health Physical Education (PJOK) teachers, especially in Elementary Schools (SD) and Junior High Schools (SMP) first. Because, from children, it can be continued to adolescents and adults and is actively involved in the development of Petanque sports in the future. Like the districts / cities scattered in Indonesia, Depok Regency/City also has the same problem. So that to widely introduce Petanque sport in Depok Regency/City, the author assesses that it can be done through socialization and training in community service activities. This activity was carried out on Thursday, August 27, 2020, at the Budi Cendekia Islamic School Junior High School Building, Grand Depok City-Cilodong, Depok, starting at 08.00-12.00 WIB which was attended by 22 elementary and junior high school PJOK teachers from the initial plan of 50 people due to the Covid-19 pandemic. The result is expected that Petangue sports will become part of the extracurricular activities in each school.

Abstrak

Olahraga Petanque yang berasal dari Perancis adalah olahraga baru yang belum begitu populer bagi masyarakat Indonesia. Masih kalah dibanding sepakbola, bulutangkis, bola basket atau bola voli. Dari referensi dan pengamatan sosial yang dilakukan, sejumlah faktor penyebabnya adalah selain relatif masih baru juga karena olahraga Petanque belum tersosialisasi secara luas, massal dan merata. Sebagai fakta umum, pengetahuan awal sebagian masyarakat minim dan tidak mampu membayangkan apa itu olahraga Petanque. Itulah mengapa sangat perlu dilakukan kegiatan sosialiasi dan pelatihan olahraga Petanque di berbagai wilayah di Indonesia, dimulai dengan para guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), khususnya di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terlebih dulu. Sebab, sedari anak-anak bisa berkelanjutan hingga remaja dan dewasa serta terlibat aktif dalam pengembangan olahraga Petanque ke depannya. Sebagaimana kabupaten/kota yang tersebar di di Indonesia, Kabupaten/Kota Depok juga memiliki masalah yang sama. Sehingga untuk memperkenalkan olahraga Petanque secara luas di Kabupaten/Kota Depok, Penulis menilai dapat dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan hari Kamis, 27 Agustus 2020, di Gedung SMP Budi Cendekia Islamic School Grand Depok City-Cilodong Depok, mulai pukul 08.00-12.00 Wib yang diikuti oleh 22 guru PJOK SD dan SMP dari semula direncanakan 50 orang akibat pandemi Covid-19. Hasilnya diharapkan bahwa olahraga Petangue menjadi bagian dari ekstrakurikuler di sekolah masing-masing.

Published
2020-12-20
How to Cite
Zulham, & Kholik, A. (2020). SOSIALISASI DAN PELATIHAN OLAHRAGA PETANQUE UNTUK GURU-GURU PJOK SD DAN SMP DI KABUPATEN/KOTA DEPOK. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(01), SNPPM2020P-154 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/19632