PELATIHAN GERAKAN ANTI PERUNDUNGAN (GAP) UNTUK MENINGKATKAN NILAI SOSIAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI WILAYAH BANTUL

  • Hardi Prasetiawan Universitas Ahmad Dahlan
  • Amien Wahyudi Universitas Ahmad Dahlan
  • Shopyan Jepri Kurniawan Universitas Ahmad Dahlan
Keywords: Anti Bullying Movement, Social Value

Abstract

Abstract

Bullying is all forms of oppression or violence that are carried out deliberately by one or a group of people who are stronger or more powerful towards another person, aiming to hurt and is carried out continuously. The purpose of this training is to form an Anti Bullying Movement (GAP) in schools which is an effort to help students in their personal life, social life, and learning activities. The Anti Bullying Movement (GAP) is directed to help overcome weaknesses and obstacles as well as problems faced by students, especially to increase the social value of students that occur in junior high schools. The method of implementing the Anti Bullying Movement (GAP) Training at Muhammadiyah Junior High School in Bantul has been implemented since October 21, 2020, namely (1) Forum Group Discussion, (2) training, (3) mentoring, and (4) brainstorming given to participants students are to initiate the activity of identifying bullying behavior through a pretest (google form). The solution offered is to provide online training and mentoring both synchronously and asynchronously through the WhatsApp group with various activities provided. The results of this training are the expected outcomes or outcomes when this community service program is given, namely Anti Bullying Movement Posters, Proceedings or Journal of Community Service, Online News, and Anti Bullying Movement Training Videos (GAP) to increase Social Value in students at SMP Muhammadiyah in the Bantul area.

Abstrak

Perundungan (bullying) merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Tujuan dari pelatihan ini adaah membentuk suatu Gerakan Anti Perundungan (GAP) di sekolah yang merupakan usaha membantu peserta didik dalam kehidupan pribadi, kehidupan sosial, maupun kegiatan belajarnya. Gerakan Anti Perundungan (GAP) diarahkan untuk membantu mengatasi kelemahan dan hambatan serta masalah yang dihadapi peserta didik khsususnya untuk meningkatkan nilai sosial siswa yang terjadi di sekolah menengah pertama.Metode pelaksanaan Pelatihan Gerakan Anti Perundungan (GAP) di SMP Muhammadiyah di wilayah Bantul ini dilaksanakan sejak tangga 21 Oktober 2020 yaitu (1) Forum Group Discussion, (2) pelatihan, (3) pendampingan, dan (4) brainstorming yang diberikan kepada para peserta didik adalah dengan mengawali aktivitas indentifikasi perilaku perundungan (bullying) melalui pretest (google form). Adapun solusi yang ditawarkan adalah memberikan pelatihan dan pendampingan melui daring baik secara sinkron maupun asinkron melalui grup whatsapp dengan berbagai aktivitas yang diberikan. Hasil dari pelatihan ini adalah bentuk luaran atau capaian yang diharapkan pada saat program pengabdian pada masyarakat ini diberikan, yaitu Poster Gerakan Anti Perundungan, Prosiding atau Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Berita Online, dan Video Pelatihan Gerakan Anti Perundungan (GAP) untuk meningkatkan Nilai Sosial pada siswa di SMP Muhammadiyah di wilayah Bantul.

Published
2020-12-20
How to Cite
Prasetiawan, H., Wahyudi, A., & Kurniawan, S. J. (2020). PELATIHAN GERAKAN ANTI PERUNDUNGAN (GAP) UNTUK MENINGKATKAN NILAI SOSIAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI WILAYAH BANTUL. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(01), SNPPM2020SH-77 . Retrieved from https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/snppm/article/view/19663