MODIFIKASI PERMAINAN EGRANG BATOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR BERMAIN EGRANG ANAK USIA 5-6 TAHUN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI PAUD KUNTUM MEKAR CIJANTUNG JAKARTA TIMUR

Penelitian Tindakan Kelas di PAUD Kuntum Mekar, Cijantung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan Keterampilan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Motorik kasar berkaitan dengan aktivitas fisik/jasmani dengan menggunakan otot-otot besar, seperti otot lengan, otot tungkai, otot bahu, otot punggung dan otot perut yang dipengaruhi oleh kematangan fisik anak. Gerakan motorik kasar perlu distimulasi dengan baik dengan strategi melalui permainan, diantaranya permainan jalan rupa-rupa, permainan kucing dan tikus, permainan, permainan galah asin dan lain-lain. Perkembangan anak usia 5-6 tahun masuk ke dalam rentang anak usia prasekolah dan pada fase fondasi, tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini sesuai pada pasal 2 difokuskan pada aspek fisik motorik, dan aspek lainnya. Pada bulan Februari tahun 2022 kemedikbudrisetek telah mengeluarkan Kurikulum Merdeka. Setelah diluncurkan secara resmi, kemendikbudrisetek juga meluncurkan program implementasi kurikulum Merdeka jalur Mandiri. Permainan egrang batok kelapa juga dapat dijadikan permainan motorik kasar sebagai implementasi kurikulum Merdeka belajar. Penelitina dilakukan di PAUD Kuntum Mekar Cijantung Jakarta Timur. Subjek penelitian anak usia 5-6 tahun pada kelompok Mangga dengan jumlah 10 anak. Pengambilan data dilakukan dilakukan dengan dua siklus yaitu pada bulan Maret dan bulan April tahun 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas pada siklus satu didapat hasil keterampilan motorik kasar anak 61.67%, pada siklus dua didapat hasil keterampilan motorik kasar anak 90.00%.