Gambaran Konflik Sosial dalam Novel Pasar Karya Kuntowijoyo
DOI:
https://doi.org/10.21009/Arif.011.02Keywords:
bank kredit, konflik sosial, pasarAbstract
Novel Pasar karya Kuntowijoyo mengisahkan pertentangan yang terjadi antara Pak Mantri dan Kasan Ngali. Keduanya warga Kecamatan Gemolong. Pak Mantri bekerja sebagai mantri pasar Gemolong sudah puluhan tahun. Pengalamannya mengelola pasar sudah tidak diragukan lagi. Sedangkan Kasan Ngali adalah seorang pedagang kaya raya. Permasalahan dalam riset ini adalah bagaimana konflik yang terjadi dan melibatkan tokoh Pak Mantri dan Kasan Ngali. Sedangkan tujuan penelitian ini mengetahui konflik yang terjadi di antara kedua tokoh tersebut. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif interpretasi sosiologi sastra, dan teknik studi pustaka. Teori yang digunakan adalah teori konflik sosial dari Karl Marx. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antara Pak Mantri dan Kasan Ngali mengenai pengelolaan pasar. Kehadiran pasar dan bank kredit milik Kasan Ngali membuat konflik sosial semakin luas karena Pak Mantri beranggapan bahwa kepentingan umum lebih utama daripada kepentingan pribadi. Pak Mantri melihat Kasan Ngali hanya ingin mencari keuntungan yang besar dari bisnisnya.
References
Boedhihartono, Sutarto, A. Triguna, Y., Indriyanto (2009). Sejarah Kebudayaan Indonesia, Sistim Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Dewi, P. (2018). “Konflik dan Perubahan Sosial dalam Studi Kasus Masyarakat Desa Kusumadadi dan Buyut Udik Kabupaten Lampung”, Skripsi. Lampung: Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Draper, Hal & E. Haberkem. (2011). Karl Marx’s Theory of Revolution, Volume 5: War and Revolution. New Delhi: Aakar Books.
Eagleton, T. (2002). Marxisme dan Kritik Sastra (terj. Zaim Rafiqi). Depok: Penerbit Desantara.
Geertz, C. (1976). The Religion of Java. Chicago: The University of Chicago Press.
Geertz, H. (1985). Keluarga Jawa. Jakarta: Penerbit Temprint.
Kambali, M. (2020). Pemikiran Karl Marx Tentang Struktur Masyarakat (Dialektika Infrastruktur dan Suprastruktur). Jurnal Al-Iqtishod Vol.8 Issue 2 Juli 2020 (063-080).
Kartodirjo, S. (1993). Perkembangan Peradaban Priyayi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.
Koentjaraningrat. (2004). Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Jakarta: Penerbit Jembatan.
Kuntowijoyo. (2017). Pasar. Yogyakarta: DIVA Press dan Mata Angin.
Kusrini, M. Y. (2008). “Konflik Sosial dalam Novel Orang-orang Malioboro Karya Eko Susanto: Pendekatan Sosiologi Sastra”. Skripsi. Prodi Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Macaryus, S. (2007). Sengkalan: Struktur dan Isi, Sintesis, 5 (2) Oktober 2007. Hlm. 187–204.
Mas’udi. (2015). Akar-akar Teori Konflik: Dialektika Konflik; Core Perubahan Sosial dalam Pandangan Karl Marx. Jurnal Fikrah, Vol. 3 No.1 Juni 2015 (177–200)
Ryan, M. (1995). Candrasengkala, Simbolisasi Angka Tahun dalam Budaya Jawa. https://www.kompasiana.com/ryanmintaraga/555016250523bd311b07d747/candrasengkala-simbolisasi-angka-tahun-dalam-budaya-jawa.
Siburian, Elsa M. (2018). “Konflik Sosial dalam Novel Toba Dreams Karya TB. Silalahi: Pendekatan Sosiologi Sastra”, Skripsi. Prodi Sastra Indonesia, FIB Universitas Sumatera Utara Medan.
Suseno, F. M. (1984). Etika Jawa: Sebuah Analisa Falsafah tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Jakarta: PT Gramedia.
Umanailo, Basrun., M. C. (2019). Pemikiran-pemikiran Karl Marx. https://www.researchgate.net/publication/336764610_Pemikiran-Pemikiran_Karl_Marx.
Yuliati, R. Dettie, dkk. (2015). Pembuatan Jamu Segar yang Baik dan Benar. http://perpustakaan.farmalkes.kemkes.go.id/uploaded_files/temporary/ DigitalCollection/ZDQ1NTc0MjA4N2IxZDJiZDMyYmUzZTIxOGU3NzA4OWMyOWY3ZWI5Mw==.pdf.