Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Jawa Pesisiran: Kajian Wayang Pesisiran dalam Perspektif Etnolinguistik
DOI:
https://doi.org/10.21009/Arif.012.03Keywords:
dinamika budaya, etnolinguistik, konteks sosial, wayang pesisirAbstract
Budaya Jawa Pesisiran (BJP) wilayah Pesisir Utara Jawa Tengah terus berdinamika dan tampak pada pertunjukan wayang kulit pesisiran. Penelitian ini bertujuan menjelaskan dinamika budaya pesisiran berdasarkan perspektif etnolinguistik. Penelitian dengan metode kualitatif naturalistik ini menggunakan sumber data dialog pertunjukan wayang video yang dimainkan Ki Wiwin Nusantara. Pendalaman latar dan konteks sosial budaya diperoleh melalui survei dari Tegal sampai Rembang. Wawancara dilakukan dengan informan terpilih, yaitu 2 (dua) dalang pesisir wilayah Lasem Rembang, Ki Kartono dan wilayah Pati, Ki Kartubi. Instrumen penelitian menggunakan catatan lapangan, panduan wawancara, dan pembacaan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) genre wayang pesisiran bersifat variatif (tergambar dari iringan gending, tambahan wayang golek, lakon carangan, dan kelugasan bahasanya), (2) gambaran konteks sosial budaya masyarakat pesisir tecermin melalui diksi lokal dan bahasa Jawa keseharian yang cenderung vulgar dan tidak banyak tingkat tutur sebagai representasi masyarakat pesisir yang secara sosial dan kultural cenderung lugas dan apa adanya.
References
Agustin, Putri Lailia. (2019). Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia Ke Arab Saudi Tahun 1975-1986. Jurnal Avatara, Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 10, no 3, Tahun 2019.
Budi, Valiant. (2011). Kedai 1001 Mimpi. Jakarta. GagasMedia.
Damono, Sapardi Djoko. (1979). Sosiologi Sastra Sebuah Pengantar Singkat. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud.
Koesrianti. Perlindungan Hukum Pekerja Migran Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Luar Negeri Oleh Negara Ditinjau Dari Konsep Tanggung Jawab Negara. Yustisia, Vol.4 No. 2 Mei-Agustus 201.
Nevlanti. (2010). Analisis Trend dan Dampak Pengiriman TKI: Kasus Dua Desa Di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Kependudukan Indonesia Vol. V, No. 1, 2010.
Puspitasari, Rizka. (2016). Analisis Penyebab Praktik Kerja Paksa Di Arab Saudi: Fenomena Kerja Paksa Terhadap Tki Informal (2011-2014). Journal of International Relations, Volume 2, Nomor 3, Tahun 2016, hal. 210-219.
Raharto, Aswatini. (2017). Pengambilan Keputusan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Perempuan Untuk Bekerja di Luar Negeri:Kasus Kabupaten Cilacap. Jurnal Kependudukan Indonesia, Vol. 12 No. 1 Juni 2017, p. 39-54.
Sidik dan Elvianti. (2018). The Consignment of Indonesian Migrant Workers in Saudi Arabia and Its Resilience: Examining the Impacts of Indonesia’s Moratorium Policy (2011-2015). Andalas Journal of International Studies| Vol VII No 1 May 2018.
Sugiono, dkk. (2017). Interpretasi Dampak Keuangan Keluarga Tenaga Kerja Wanita (Studi Fenomenologi TKW Pamekasan yang Berimigrasi ke Saudi Arabia dan Malaysia) AKUNTABE, Volume 14, No. 2 2017.
Susilo, Singgih. (2016). Beberapa Faktor Yang Menentukan TKI dalam Memilih Negara Tujuan Sebagai Tempat Bekerja, Studi Di Desa Aryojeding Kabupaten Tulungagung. Jurnal Pendidikan Geografi, th. 21, no 2, Juni 2016.
Suhita, S., & Purwahida, R. (2018). Apresiasi Sastra Indonesia dan Pembelajarannya. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Syarifuddin. (2018). Kajian Struktural dan Sosiologi Sastra dalam Novel Seputih hati yang Tercabik. Jurnal Kata, Vol 2. No 2, 2018.
Wiyatmi. (2013). Sosiologi sastra. Yogyakarta. Kanwa Publisher.