Sejarah Pengakuan Kedaulatan oleh Belanda: Tinjauan Historis dalam Novel Indonesia

  • Andri Wicaksono STKIP PGRI Bandar Lampung
Keywords: New Historicism, penyerahan kedaulatan Indonesia, perang kemerdekaan

Abstract

Penelitian ini bertujuan memaparkan secara mendalam peristiwa penyerahan kedaulatan Indonesia pada masa perang kemerdekaan. Fakta- fakta dihimpun dari novel-novel yang bercirikan sejarah pada masa itu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi dengan teori New Historicism. Objek kajian adalah novel-novel Indonesia yang berlatar perang kemerdekaan, yaitu Burung-burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya,Larasati karya Pramoedya Ananta Toer, dan Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peristiwa yang melingkupi penyerahan kedaulatan Indonesia adalah Agresi Militer II yang dipusatkan di Yogyakarta, perundingan yang diinisiasi oleh Dewan Keamanan PBB serta Konferensi Meja Bundar.

References

Abdullah, T., Zuhdi, S., & PaEni, M. (2015). Pengayaan Materi Sejarah. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya Direktorat Jenderal Kebudayaan.

Agung, I. A. A. G. (1973). Twenty Years Indonesian Foreign Policy: 1945–1965. Mouton: The Hague, Mouton.

Agung, I. A. A. G. (1994). Pernyataan Rum-Van Roijen 7 Mei 1949. Yogyakarta: Pustaka Nusatama.

Barink, R. (2020). Caught between the Netherlands and the Republic: the position of the Federal Consultative Assembly –‘ Bij eenkomst voor Federaal Overleg ’ (BFO)– during the Dutch-Indonesian conflict, 1945–1950. Leiden: Leiden University. https://studenttheses.universiteitleiden.nl/handle/1887/123245.

Damarjati, D. (2019). Ratu Belanda Teken Penyerahan Kedaulatan, Indonesia Harus Bayar Mahar. Detiknews. https://news.detik.com/berita/d-4838070/ratu-belanda-teken-penyerahan-kedaulatan-indonesia-harus-bayar-mahar/2.

Firdausi, F. A. (2019). Sejarah Gencatan Senjata RI-Belanda: Awal Mula Pengakuan Kedaulatan. Tirto. https://tirto.id/sejarah-gencatan-senjata-ri-belanda-awal-mula-pengakuan-kedaulatan-efnx.

Foucault, M. (1972). The Archaeology of Knowledge. London-New York: Phantheon Books.

Foucault, M. (2002). Pengetahuan dan Metode: Karya Penting Foucault. Yogyakarta: Jalasutra.

Greenblatt, S. (2005). The Greenblatt reader (M. Payne (ed.)). MPG Books Ltd.

Kahin, G. M. (2003). Nationalism and Revolution in Indonesia. In Cornell University Southeast Asia Program Publications. Cornell University Southeast Asia Program Publications. https://doi.org/10.1017/s0165115300022063.

Khakim, N. L. (2016). Refleksi Sumber Pembelajaran Sejarah. Sejarah Budaya, 94–100.

Kurniasari, T. A. . (2006). Seputar Agresi Militer Belanda II 19 Desember 1948 [Universitas Sanata Dharma]. https://repository.usd.ac.id/25104/2/011314004_Full%5B1%5D.pdf.

Kurniawan, E. (2017). Cantik Itu Luka. Gramedia Pustaka Utama.

Kuswandi, H. (2015). Pengaruh Perang Kemerdekaan II terhadap Pengakuan Kedaulatan Ri Tanggal 27 December 1949. Jurnal Artefak, 3(2), 1–27.

Mangunwijaya, Y. B. (2016). Burung-burung Manyar. Jakarta: Kompas Gramedia.

Mayring, P. (2000). Qualitative Content Analysis. Forum: Qualitative Social Research, 1(2). https://www.qualitative-research.net/index.php/fqs/article/view/1089/2385.

Notosusanto, N. (1985). Ikhtisar Sejarah RI (1945–Sekarang). Jakarta: Departemen Pertahanan-Keamanan Pusat Sejarah ABRI.

Nurhadi. (2006). Peran diskursif karya sastra dan media. Diksi, Januari(44), 1–11. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132236129/penelitian/PERAN+DISKURSIF+KARYA+SASTRA+DAN+MEDIA.pdf.

Parinduri, A. (2021). Sejarah Pengakuan Kedaulatan Indonesia oleh Belanda. Tirto.Id. https://tirto.id/sejarah-pengakuan-kedaulatan-indonesia-oleh-belanda-gaat.

Poesponegoro, M. D., & Notosusanto, N. (1993). Sejarah Nasional Indonesia VI (Volume 2). Jakarta: Balai Pustaka.

Prinada, Y. (2021). Sejarah Konferensi Meja Bundar (KMB): Latar Belakang, Tokoh, Hasil. Tirto.Id. https://tirto.id/sejarah-konferensi-meja-bundar-kmb-latar-belakang-tokoh-hasil-f97A.

Sapto, A. (2013). Perang, Militer dan Masyarakat: Pemerintahan Militer pada Masa Revolusi dan Pengaruhnya pada Indonesia Kini. Jurnal Sejarah Dan Budaya, 7(1), 18–33. http://journal.um.ac.id/index.php/sejarah-dan-budaya/article/view/4734.

Simatupang, T. B. (1980). Laporan dari Banaran: Kisah Pengalaman Seorang Prajurit Selama Perang Kemerdekaan. Jakarta: Sinar Harapan.

Soetanto, H. (2006). Yogyakarta 19 Desember 1948: Jenderal Spoor (Operatie Kraai) versus Jenderal Sudirman (Perintah Siasat No. 1). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Toer, P. A. (2003). Larasati. Jakarta: Lentera Dipantara.

Trisnoyuwono. (1981). Petualang. Jakarta: Sinar Harapan.

Tumanggor, A. (2020). Inilah Total Utang Belanda yang Harus Ditanggung Indonesia untuk Pengakuan Kedaulatan Kemerdekaan RI. Tribun News. https://medan.tribunnews.com/2020/10/31/inilah-total-utang-belanda-yang-harus-ditanggung-indonesia-untuk-pengakuan-kedaulatan-kemerdekaan-ri?page=2.

Wellek, R., & Warren, A. (2016). Teori Kesusastraan (Terjemahan Melanie Budianta). Gramedia.

Wicaksono, A. (2018a). Makna Perjuangan dalam Novel Indonesia Berlatar Perang Kemerdekaan (Tinjauan New Historicism Greenblatt). Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 18(2), 210–220. https://doi.org/10.17509/bs.

Wicaksono, A. (2018b). Sejarah Politik Indonesia dalam Novel Larasati Karya Pramoedya Ananta Toer. JENTERA: Jurnal Kajian Sastra, 7(1), 20–35.

Published
2022-08-31
How to Cite
Wicaksono, A. (2022). Sejarah Pengakuan Kedaulatan oleh Belanda: Tinjauan Historis dalam Novel Indonesia. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 2(1), 16 - 33. https://doi.org/10.21009/Arif.021.02