Keimanan Islam dan Yahudi pada Nilai-Nilai Religius dalam Novel Bumi Cinta

  • Dadi Waras Suhardjono Universitas Tama Jagakarsa

Abstrak

Karya sastra sarat nilai. Bumi Cinta adalah salah satu fiksi yang sarat nilai religius. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi nilai religius dalam novel Bumi Cinta dalam perspektif Islam dan Yahudi. Tema Bumi Cinta mengungkapkan nilai-nilai religius Islam dan Yahudi dalam hal ketuhanan. Untuk mengungkapkan hal tersebut digunakan metode analisis isi dengan menggunakan kajian strukturalisme genetik. Hasilnya adalah bahwa Islam dan Yahudi menyembah pada Tuhan Yang Maha Tunggal. Ketuhanan dalam Islam bersandarkan pada Alquran, sedangkan Yahudi bersandarkan kepada kitab Talmud meskipun Taurat tetap diakui sebagai kitab suci. Dalam Islam, pemeluk Yahudi dikenal sebagai yang paling keras permusuhannya, tetapi bila Tuhan sudah memberikan petunjuk, siapa pun itu tetap dapat beriman kepada Allah dan memeluk Islam termasuk pemeluk Yahudi.

Referensi

Asy-Syarqawi, M. (2006). Talmud: kitab hitam Yahudi yang menggemparkan. Terj. Alimin, dkk. Cetakan Ke-4. Jakarta: Sahara Publisher.

Bahtiar, A., & Aswinarko. (2013). Metode penelitian sastra. Cetakan ke-1. Jakarta: PT Pustaka Mandiri.

Cohen, S. D. (n.d.). “From the bible to the Talmud: The prohibition of intermarriage”. I, 23– 39. Jewish Theological Seminary. New York.

Dewojati, C. (2010). Wacana hedonisme dalam sastra populer indonesia. Peny. Sugihastuti.Cetakan Ke-1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Desai, P. (1999). Perestroika dalam perspektif: strategi dan dilema Gorbachev. Cetakan Ke- 2. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.

El-Shirazy, H. (2011). Bumi cinta. Cetakan Ke-1. Jakarta: Ihwah Publishing House.

Faruk. (2015). Pengantar sosiologi sastra: dari strukturalisme genetik sampai post-

modernisme. Peny Rh. Widada. Cetakan Ke-4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Halim, I. A. (2017). “Agama yahudi sebagai fakta sejarah dan sosial keagamaan”. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya, 1(2), 135–146. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v1i2.1392.

Harel, A. (n.d.). “Beyond gush emunim:on contemporary forms of messianism among religiously motivated settlers in the west bank.” Dalam Normalizing occupation:the politics of everyday life in the west bank settlement. Peny. Marco Allegra, Ariel Handel, and Erez Maggor. Bloomington and Indianapolis: Indiana University Press.

Hariani, F. (2013). “Analisis tema dan alur dalam novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy”. E-Journal. PBSI FKIP Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Hidayat, W., Muhammad F., dan Munaris (2013).” Kelayakan novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El-shirazy sebagai bahan ajar sma”. Jurnal kata:bahasa, sastra, dan Pembelajarannya. hlm. 1–12. PBSI FKIP Unila.

Irwansyah. (2018). “Radikalisme agama: dari kasus dunia sampai Sumatera utara”. Teosofi:jurnal tasawuf dan pemikiran islam. Vol. 8 No. 1, Juni 2018 p-ISSN 2088- 7957. e-ISSN 2442-871 X; 242-263. DOI https://doi.org/10.15642/teosofi.2018.8.1.187- 208.

Krippendorf, K. (1991). Analisis isi: Pengantar teori dan metodologi. Peny. F. Wajdi. Cetakan Ke-1. Jakartaa: Raja Grafindo Persada.

Manshur, F. M. dan Marsono. (2011). Perkembangan sastra Arab dan teori sastra Islam. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mansour, A. M., Daniel G., Haytham I.S., Zaher S. (2004). “The eye in the old testament and talmud. Survey of ophthalmology. 49(4):446-53. DOI: https://doi.org/10.1016/j.survophthal.2004.04.012.

Koenig, Harold G MD. (2018). “When religion is the problem”. Dalam Religion and Mental Health (pp. 295–309). DOI: https://doi.org/10.1016/B978-0-12-811282-3.00013-6.

Muchsin, M. A. (2015). “Palestina dan israel:sejarah, konflik dan masa depan”. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman. Vol. 39 No. 2. hlm. 390–406. https://doi.org/10.30821/miqot.v39i2.32.

Munson, L.T. Mark. “Gush Emunim and the Israeli settlers of the occupied territories: a social movement approach”. Center for Contemporary Conflict.

Newman, A. (1996). “The oral and written interface: Some Talmudic evidence”. Language and Communication. Vol. 16 No. 2. hlm. 153–164. DOI: https://doi.org/10.1016/0271-5309(96)00004-3.

Prayitno, T. H. (2013). Sastra jurnalistik: menyelisik mafia hukum. Cetakan Ke-1. Yogyakarta: Tiara Pustaka.

Ratna, N. K. (2012). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Cetakan Ke-10. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ratna, N. K. (2013). Paradigma sosiologi sastra. Cetakan ke-4. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rokhman, M. N. (2011). Klaim “Mitos Hak Biblikal” bangsa Yahudi atas Tanah Palestina.

Saini KM (2003). “Sumbangan sastra pada kebudayaan Indonesia, dulu, sekarang, dan nanti”. Dalam Adakah Bangsa dalam Sastra? Peny. Abdul R. Z & Dendy S. hlm. 78–89. Jakarta: Progres dan Pusat Bahasa Depdiknas.

Shapiro, M. (2007). “Rabbi Simcha Hakohen Kook”. Rehovot: City of Science and Culture.

Zon, F. (2002). Gerakan etnonasionalis: Bubarnya imperium Uni Soviet. Peny. Subuh P. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Diterbitkan
2022-08-30