Mitos Larangan Menikah antara Orang Jawa dengan Orang Sunda dalam Perspektif Masyarakat Modern

Authors

  • Dikhorir Afnan Universitas Muhammadiyah Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.21009/Arif.021.10

Keywords:

bubat, Jawa, mitos, pernikahan, Sunda

Abstract

Fenomena larangan menikah antara orang Sunda dan Jawa merupakan mitos yang berkaitan dengan peristiwa sejarah. Mitos pantangan perkawinan dua suku ini mengakar kuat pada masyarakat tradisional dan memengaruhi kehidupan masyarakat modern. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi perspektif masyarakat modern dalam menyikapi fenomena mitos larangan menikah antara orang Jawa dengan Sunda. Penelitian kualitatif ini mendeskripsikan fenomena larangan menikah berdasarkan data pustaka yang diperoleh melalui pembacaan lintas sumber. Analisi data dilakukan mulai tahap inventarisasi data, yang diikuti identifikasi, dan klasifikasi. Interpretasi data dilakukan secara kontekstual dan mengaitkan hubungan antardata secera keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menempatkan mitos sebagai realitas budaya yang diketahui dan dihidupi oleh masyarakat pendukungnya. Mitos larangan menikah antara orang Jawa dengan Sunda mengingatkan peristiwa perang Bubat yang terjadi melalui strategi undangan pernikahan.

References

Abdurrahman, A., & Elfia, E. (2020). Larangan Nikah Beda Suku bagi Masyarakat di Kenagarian Guguak Malalo Perspektif ‘Urf dan Maqashid Syariah. Ijtihad, 36(2).
Afrizal. (2016). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Ambarwati, A., & Faizal, F. K. (2022). Mitologi dalam Perkawinan Adat Suku Jawa dengan Suku Sunda. Jurnal Litigasi Amsir, 10(2), 158–162.
Angeline, M. (2015). Mitos dan budaya. Humaniora, 6(2), 190–200
Angin, I. S., & Sunimbar, S. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat dalam Menjaga Kelestarian Hutan dan Mengelola Mata Air di Desa Watowara, Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur Nusa Tenggara Timur. Geoedusains: Jurnal Pendidikan Geografi, 1(1), 51–61.
Marestiana, A., Imron, A., Basri, M. (2013). Akulturasi Perkawinan Suku Sunda dan Suku Jawa di Desa Tanjung Ratu Kecamatan Katibung Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah (PESAGI). Vol 1(1) 2013.
Augesti, A. (2018). Zaman Sudah Modern, tapi 6 Mitos Aneh Ini Masih Diyakini Orang AS. https://www.liputan6.com/global/read/3214229/zaman-sudah-modern-tapi-6-mitos-aneh-ini-masih-diyakini-orang-as diakses pada 12 Februari 2022.
Auli, M., & Hanif‘Assa’ad, A. (2020). Makna Tradisi Larangan Menikah Antar Desa Adumanis dan Desa Betung Kabupaten Oku Timur. Jurnal Komunikasi dan Budaya, 1(2), 65–75.
Bajari, Atwar. (2015). Metode Penelitian Komunikasi: Prosedur, Tren, dan Etika. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Basra, M. H. (2016). Mitos dalam Masyarakat Modern (Studi Fenomena Batu Akik dalam Masyarakat Kelurahan Salaka Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar). Skripsi, Universitas Negeri Makassar.
Butar-butar, C., Syamsuyurnita, S., & Isman, M. (2018). Rekonstruksi dan Revitalisasi Cerita Rakyat sebagai Pewaris Budaya dan Kearifan Lokal dengan Pendekatan Situs Mitos pada Masyarakat Batak Toba. Kumpulan Penelitian dan Pengabdian Dosen, 1(1).
Bridestory. (2018). Panduan Rangkaian Prosesi Pernikahan Adat Jawa Beserta Makna di Balik Setiap Ritualnya. https://www.bridestory.com/id/blog/panduan-rangkaian-prosesi-pernikahan-adat-jawa-beserta-makna-di-balik-setiap-ritualnya Diakses pada 5 Februari 2021.
Cahya, I. (2016). 4 Mitos Modern tentang Pernikahan Ini Benar atau Salah? https://www.merdeka.com/gaya/4-mitos-modern-tentang-pernikahan-ini-benar-atau-salah.html diakses pada 28 Februari 2022
Dewi, T. K. S., Supriyadi, H., & Dasuki, S. (2018). Kearifan Lokal Mitos Pertanian Dewi Sri dalam Naskah Jawa dan Aktualisasinya sebagai Perekat Kesatuan Bangsa. Manuskripta, 8(2), 89–107.
Emzir. (2016). Metode Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.
Faizal, F. K. (2021). Perkawinan yang Tidak Diperbolehkan Antara Suku Jawa dengan Suku Sunda.
Fauzan, A., & Aziz, L. A. (2020). Kearifan Lokal tentang Mitigasi Bencana di Kabupaten Lombok Utara Dalam Mitos Telaga Lindur. Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial, 6(2), 184–190.
Firmaningsih, A. (2021). Tinjauan Historis peristiwa perang Bubat Tahun 1357 M dalam Manuskrip Serat Pararaton, Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya.
Firmansyah, S. (2009). Mitos, Kearifan Lokal, dan Pengelolaan Lingkungan. https://sacafirmansyah.wordpress.com/2009/03/17/mitos-kearifan-lokal-dan-pengelolaan-lingkungan/ diakses pada 22 Februari 2022.
Handoko, D. (2021). Melacak Misteri Lapangan Bubat di Trowulan. https://nasional.okezone.com/read/2021/03/30/337/2386237/melacak-misteri-lapangan-bubat-di-trowulan diakses pada 05 Maret 2022
Kembaren, M. M., Nasution, A. A., & Lubis, M. H. (2020). Cerita Rakyat Melayu Sumatra Utara Berupa Mitos dan Legenda dalam Membentuk Kearifan Lokal Masyarakat. Rumpun Jurnal Persuratan Melayu, 8(1), 1–12.
Khosiah, N., & Muhammad, D. H. (2019). Fenomena Mitos Yang Berkembang di Masyarakat Post Modern Perspektif Islam. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Kemanusiaan, 3(2), 222–235.
Moleong, Lexy. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy, dkk. (2013). Metode Penelitian Komunikasi: Contoh-contoh Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Ningsih, W. L. (2021). Perang Bubat: Latar Belakang, Lokasi, dan Dampaknya. https://www.kompas.com/stori/read/2021/05/05/141749079/perang-bubat-latar-belakang-lokasi-dan-dampaknya?page=all. Nibras Nada Nailufar (ed) diakses pada 05 Maret 2022
Octavia, S. S., & Nurlatifah, L. (2020, November). Implementasi Nilai-nilai Kearifan Budaya Lokal Jawa dan Sunda sebagai Bahan Pembelajaran. Dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 2, pp. 487–497).
Pabubung, M. R. (2020). Mitologi dan Kearifan Lokal. https://filsafatteologikatolik.wordpress.com/2020/04/11/mitologi-dan-kearifan-lokal/ diakses pada 18 Februari 2022.
Pranata, G. (2021). Dukun dan Klenik dalam Kehidupan Modern Masyarakat di Indonesia. https://nationalgeographic.grid.id/read/132936404/dukun-dan-klenik-dalam-kehidupan-modern-masyarakat-di-indonesia?page=all diakses pada 21 Februari 2022.
Rahmawati, E., & Masiroh, F. (2020). Fenomena Tradisi Pantangan Pernikahan Ngalor- Ngetan. Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial, dan Budaya, 3(2), 241–259.
Sholikhah, A. (2016). Akulturasi Budaya Jawa dengan Sunda (Studi pada Masyarakat Dusun Grugak Desa Kutasari Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap). http://repository.iainpurwokerto.ac.id/1398/1/Dra.%20Amirotun%20Sholikhah%2C%20M.Si._AKULTURASI%20BUDAYA%20JAWA%20DENGAN%20SUNDA%20%28Studi%20Pada%20Masyarakat%20Dusun%20Grugak%20Desa%20Kutasari%20Kecamatan%20Cipari%20Kabupaten%20Cilacap%29.pdf diakses pada 1 Maret 2022.
Suarmaja, I. W., dkk. (2020). Relevansi Ungkapan Mitos Sebagai Kearifan Lokal dalam Penanaman Etika. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 5(1), 79–84.
Supriatin, Y. M. (2018). Perang Bubat, Representasi Sejarah Abad ke-14 dan Resepsi Sastranya. Patanjala: Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya, 10(1), 51–56.
Suryantoro, S., & Soedjijono, S. (2018). Kompleks Mitos Kanjeng Ratu Kidul (Kajian dengan Pendekatan Kearifan Lokal). Jurnal Inspirasi Pendidikan, 8(1), 84–93.
Syaiful Azmi. 2017. Bubat: Sisi Gelap Hubungan Kerajaan Majapahit Hindu Dengan Kerajan Sunda. Jurnal. Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin. Volume 3(1) Juni 2017, 16–35.
Yustim, Y., Nelisma, Y., Silvianetri, S., & Mazida, Y. (2022). Larangan Perkawinan Sesuku dalam Budaya Minangkabau dan Implikasinya terhadap Konseling Budaya. Jurnal Sekretari Universitas Pamulang, 9(1), 8–16.

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Afnan, D. (2022). Mitos Larangan Menikah antara Orang Jawa dengan Orang Sunda dalam Perspektif Masyarakat Modern. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 2(1), 157–176. https://doi.org/10.21009/Arif.021.10