Novel Biografi Romo Mangun: Refleksi atas Teologi Pembebasan Sang Manyar

Authors

  • Bambang Aris Kartika Universitas Jember

DOI:

https://doi.org/10.21009/Arif.021.03

Keywords:

Kali Code, Kedung Ombo, kemanusiaan, novel biografi, teologi pembebasan

Abstract

Artikel ini membahas novel biografi Mangun yang merepresentasikan perjuangan, kemanusiaan, dan keberpihakan Romo Mangunwijaya, Pr. Imam Katolik dalam membela rakyat yang terpinggirkan, tertindas, dibelenggu kemiskinan dan ketidakadilan, mengalami penggusuran, dan penenggelaman desa atas megaproyek Waduk Kedung Ombo. Keberpihakan Romo Mangun sebagai artikulasi dari refleksi atas teologi pembebasan sebagaimana yang dipraktikan para pastor di Amerika Latin maupun di Dunia Ketiga. Telaah teologi pembebasan memosisikan gereja tidak sebatas mengajar dogma-dogma agama, melainkan menjadi dasar teologis bagi upaya membela dan melayani masyarakat miskin yang tertindas dan mengalami ketidakadilan. Kajian terhadap novel Mangun dengan pendekatan teologi pembebasan dan menggunakan metodologi kualitatif dengan objek data teks-teks dalam novel. Analisis dilakukan dengan metode interpretatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberpihakan dan pembelaan Romo Mangun terhadap masyarakat Kali Code dan Kedung Ombo atas nama kemanusiaan adalah praktik atas refleksi teologi pembebasan dan rasa kemanusiaan menjadi motivasi atas tindakannya untuk berpihak dan membela rakyat kecil

References

Darmaatmadja, J. (2019). “Peran Gereja Katolik dalam Masyarakat Pluralis.” Makalah. Stadium Generale. Yogyakarta: Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma. 19 Agustus 2019.
Denzin, N.K dan Lincoln, Yvonna S. (1994). Entering the Field of Qualitative Research. CA: Sage Publication.
Denzin, N.K. dan Lincoln, Yvonna S. (Ed). (2011). The Sage Handbook of Qualitative Research 1. Diterjemahkan oleh Dariyatno. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Faruk. (2012). Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Kartika, B.A. (2021). ”Teologi Antroposentris dalam Sastra Biografi: Kajian Atas Novel Penakluk Badai Karya Aguk Irawan M.N.” Jurnal Semiotika. Vol. 22 Nomor 2, Juli 2021, Hlm: 68-84.
Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat. Yogyakarta: Tiara Wacana
Mali, M. (2016). “Gutierrez dan Teologi Pembebasan”. Dalam Jurnal Orientasi Baru, Vol. 25, Nomor 01, April 2016, hlm. 19–36.
Mckee, A. (2003). Textual Analysis: A Beginner’s Guide. London: Sage Publication.
Mufidah, L.L.N. (2017). “Pendekatan Teologis dalam Kajian Islam”. Dalam Jurnal Misykat. Vol. 02, No. 01, Juni 2017, hlm. 151–162.
Patria, N dan Arief, Andi. (2003). Antonio Gramsci Negara dan Hegemoni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiono, M. (2006). Kritik Antonio Gramsci Terhadap Pembangunan Dunia Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryawinata. (2001). Teologi Pembebasan Gustavo Gutierre. Yogyakarta: Jendela.
Sutanto, S. (2016). Mangun Sebuah Novel. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Upe, A dan Damsid. (2010). Asas-Asas Multiple Researches (dari Norman K. Denzin hingga John W. Creswell dan Penerapannya). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Wahab, M. H. A. (2013). “Pemikiran Pembebasan dalam Teologi (Suatu Analisis Historis dan Geografis)”. Dalam Jurnal Substantia. Vol. 15, No. 2, Oktober 2013. Hlm. 218–227.

Downloads

Published

2022-08-31

How to Cite

Kartika, B. A. (2022). Novel Biografi Romo Mangun: Refleksi atas Teologi Pembebasan Sang Manyar. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 2(1), 34–52. https://doi.org/10.21009/Arif.021.03