Motif Ziarah Makam Raja Brawijaya V dalam Perspektif Pilgrimage
DOI:
https://doi.org/10.21009/Arif.032.07Keywords:
makan, motif ziarah, mitos pengasihan, wisata religi, ziarahAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap motif pengunjung situs Brawijaya V dan Putri Campa di Trowulan Mojokerto, Jawa Timur. Situs Trowulan merupakan bukti kerajaan Majapahit menguasai Nusantara. Makam Brawijaya V dan Putri Campa tidak hanya dikenal sebagai situs sejarah tetapi juga tempat suci. Artikel ini merupakan studi lapangan etnografi dengan metode pencarian data menggunakan wawancara, observasi, dan teori haji untuk menganalisis hasil penelitian. Selain dikenal sebagai situs sejarah, Makam Brawijaya V dan Putri Campa juga dikenal sebagai surga dan pengasihan. Ada tiga motif yang melatarbelakangi para pengunjung makam tersebut. Yang pertama adalah motivasi haji. Bukti ekspedisi adalah mengikuti prosesi ritual peziarah, memilih hari suci, dan mengikuti perintah juru kunci. Kedua, peziarah sekaligus wisatawan. Peziarah dan wisatawan telah mengindikasikan wisatawan mereka mengunjungi kuburan pada hari libur untuk mengisi waktu luang mereka. Pengunjung juga berdoa secara mandiri tanpa dimediasi oleh juru kunci. Ketiga, wisatawan yang melakukan kunjungan tanpa motif religi. Dengan demikian, ziarah tidak hanya dilakukan di tempat-tempat suci tetapi juga di tempat-tempat bersejarah yang sakral.
References
Azra, Azyumardi. 2008. “Ensiklopedi Tasawuf.” Bandung: Angkasa.
Blackwell, Ruth. 2007. “Motivations for Religious Tourism, Pilgrimage, Festivals and Events.” Religious Tourism and Pilgrimage Festivals Management: An International Perspective, 35–47.
Chambert-Loir, Henri, and Claude Guillot. 2007. Ziarah Dan Wali Di Dunia Islam. Penerbit Serambi.
Cohen, Erik. 1979. “A Phenomenology of Tourist Experiences.” Sociology 13 (2): 179–201.
Collins-Kreiner, Noga. 2010. “The Geography of Pilgrimage and Tourism: Transformations and Implications for Applied Geography.” Applied Geography 30 (1): 153–64.
———. 2016. “The Lifecycle of Concepts: The Case of ‘Pilgrimage Tourism.’” Tourism Geographies 18 (3): 322–34.
———. 2018. “Pilgrimage-Tourism: Common Themes in Different Religions.” International Journal of Religious Tourism and Pilgrimage 6 (1): 8–17.
Eickelman, Dale F, and James Piscatori. 2013. Muslim Travellers: Pilgrimage, Migration and the Religious Imagination. Routledge.
Fournié, Pierre. 2019. “Rediscovering the Walisongo, Indonesia: A Potential New Destination for International Pilgrimage.” International Journal of Religious Tourism and Pilgrimage 7 (4): 77–86.
Hosen. 2018. “Tidak Hanya Wisatawan Lokal, Wisatawan Mancanegara Pun Penasaran Dengan Makam Putri Cempa.” Http://Jurnalmojo.Com/. 2018. http://jurnalmojo.com/2018/02/08/tidak-hanya-wisatawan-lokal-wisatawan-mancanegara-pun-penasaran-dengan-makam-putri-cempa/.
Ismail, Arifuddin. 2016. “Ziarah Ke Makam Wali: Fenomena Tradisional Di Zaman Modern.” Al-Qalam 19 (2): 149–64.
Jamhari, Jamhari. 2001. “The Meaning Interpreted: The Concept of Barakah in Ziarah.” Studia Islamika 8 (1).
Kim, Bona, Seongseop (Sam) Kim, and Brian King. 2020. “Religious Tourism Studies: Evolution, Progress, and Future Prospects.” Tourism Recreation Research 45 (2): 185–203. https://doi.org/10.1080/02508281.2019.1664084.
Masduki, Anwar. 2015. “Ziarah Wali Di Indonesia Dalam Perspektif Pilgrime Studies.” Religio: Jurnal Studi Agama-Agama 5.
Muljana, Slamet. 2006. Tafsir Sejarah Nagara Kretagama. LKiS.
Mustagfiroh, Hikmatul, and Muhamad Mustaqim. 2014. “Analisis Spiritualitas Para Pencari Berkah (Studi Atas Motivasi Peziarah Di Makam Sunan Kalijaga Kadilangu Demak).” Jurnal Penelitian 8 (1): 143–60.
Nash, Dennison, and Valene L Smith. 1991. “Anthropology and Tourism.” Annals of Tourism Research 18 (1): 12–25.
Nurhayati, Lutfi. 2014. “Upacara Pengasihan Di Makam Putri Campa Trowulan Mojokerto Studi Pengetahuan Juru Kunci Mbah Paujan.” Surabaya: UIN Sunan Ampel.
Pavicic, Jurica, Nikisa Alfirevic, and Vincent John Batarelo. 2007. “The Management and Marketing of Religious Sites, Pilgrimage and Religious Events: Challenges for Roman Catholic Pilgrimages in Croatia.” Religious Tourism and Pilgrimage Management: An International Perspective, 48–63.
Raj, Razaq, and Kevin A Griffin. 2015. Religious Tourism and Pilgrimage Management: An International Perspective. Cabi.
Ricklefs, M.C. 1991. Islam in the Indonesian Social Context. Victoria: Centre of Southeast Asian Studies Monash University.
Santos, Da Graca Mouga Pocas. 2003. “Religious Tourism: Contributions towards a Clarification of Concepts.” In Religious Tourism and Pilgrimage, edited by C Fernandes, McGettigan, and J Edwards. Fatima Portugal: ATLAS.
Shackley, Myra. 2009. “Management Challenges for Religion-Based Attractions.” In Managing Visitor Attractions, 253–63. Routledge.
Singh, Sagar. 2004. “Religion, Heritage and Travel: Case References from the Indian Himalayas.” Current Issues in Tourism 7 (1): 44–65.
Singh, Shalini. 2006. “Tourism in the Sacred Indian Himalayas: An Incipient Theology of Tourism?” Asia Pacific Journal of Tourism Research 11 (4): 375–89.
Sulaiman, Abdullah. 2004. “Sumber Hukum Islam: Permasalahan Dan Fleksibilitasnya.” Jakarta: Sinar Grafika.
Turner, Victor Witter, and Edith L Turner. 1978. “Image and Pilgrimage in Christian Culture: Anthropological Perspectives.” In .
Vukonic, Bori. 1996. Tourism and Religion. Pergamon Oxford.
Zuhri, S. 2022. Wali Pitu and Muslim Pilgrimage in Bali, Indonesia: Inventing a Sacred Tradition. Debates on Islam & Society. Amsterdam University Press. https://books.google.co.id/books?id=DLH5zgEACAAJ.