Identitas Etnis Tionghoa dalam Cerpen Kompas dan Jawa Pos Tahun 2022

  • Isep Bayu Arisandi Niskala Institute
Keywords: cerpen, Jawa Pos, Kompas, Tionghoa

Abstract

Tulisan ini berpijak pada empat judul cerpen yang terbit di koran Kompas dan Jawa Pos tahun 2022 yang memiliki keterkaitan narasi Tionghoa dalam teks cerpen. Perjalanan etnis Tionghoa di Indonesia yang panjang menjadi dasar keberadaan etnis Tionghoa, sehingga meendapatkan tempat sebagai bagian Indonesia. Keempat cerpen dikaji untuk mengungkap identitas etnis Tionghoa dalam cerpen Kompas dan Jawa Pos tahun 2022. Masing-masing dua judul cerpen terbit di Kompas, berjudul “Perang Siobak” dan “Bulan Ketujuh Kalender Lunar”; serta dua judul cerpen terbit di Jawa Pos berjudul “Rumah Itu, Rumah Opium” dan “Rumah Arwah”. Keempat cerpen dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis untuk mengungkap unsur-unsur identitas etnis Tionghoa dalam teks cerpen. Identitas Tionghoa dalam narasi teks cerpen meliputi dinamika yang terjadi dalam tradisi, budaya, dan kepercayaan etnis Tionghoa. Melalui keempat judul cerpen, narasi etnis Tionghoa mengalami pergeseran, dari representasi fisik ke psikis atas keberadaan identitas Tionghoa di Indonesia.

References

Ahmadi, A. (2014). Perempuan Agresif dan Opresif dalam Antologi Cerpen Kompas 2012: Tinjauan Psikologi Gender. Jurnal Lentera, 10(1), 65–74.

Alexander, S. T. (2022a, November 5). Rumah Arwah. Jawa Pos. https://ruangsastra.com/28846/rumah-arwah/

Alexander, S. T. (2022b, November 20). Bulan Ketujuh Kalender Lunar. Kompas. https://ruangsastra.com/28957/bulan-ketujuh-kalender-lunar/

Anggraini, N. (2019). Analisis Tingkatan Tema Cerpen Radar Malang Berdasarkan Kategori Shipley. Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra (SEMANTIKS), 1, 436–444.

Ardhana, A. A. (2014). Masyarakat Cina dan Kekerasan Objektif dalam Karya Sastra: Sebuah Kritik Ideologi atas Multikulturalisme. Tesis.

Ardi, M., Nurizzati, N., & Nasution, B. (2013). Kecenderungan Tematis Cerpen Anak dalam Harian Kompas Edisi Januari-Maret 2012: Kajian Sosiologi Sastra. Jurnal Bahasa Dan Sastra, 1(2), 94–107.

Arisandi, I. B. (2022). PENULIS PEREMPUAN DAN LOKALITAS DALAM RUBRIK CERPEN JAWA POS TAHUN 2021. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 6(2), 140–164.

Basith, A. (2018). Pola keyakinan masyarakat Tionghoa terhadap Tatung pada perayaan Cap Go Meh di kota Singkawang. Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling Jambore Konseling 3.

Cahyaningtiyas, I. A., & Putra, C. R. W. (2020). Diskriminasi terhadap etnik tionghoa dalam novel entrok karya okky madasari. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 3(2), 220–234.

Christian, S. A. (2017). Identitas budaya orang tionghoa Indonesia. Jurnal Cakrawala Mandarin, 1(1), 11–22.

Chun, A. (1996). Fuck Chineseness: On the ambiguities of ethnicity as culture as identity. Boundary 2, 23(2), 111–138.

Coppel, C. A. (1994). Indonesia dalam Krisis. Judul Asli: Indonesia Chinese In Crisis, Penerjemah Tim PSH, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Danerek, S. (2013). CERPEN KORAN: Its canon and counter-world. Indonesia and the Malay World, 41(121), 418–438.

Darmastuti, I. (2022). Rumah Itu, Rumah Opium. Jawa Pos. https://ruangsastra.com/25417/rumah-itu-rumah-opium/

Darmawan, D. R. (2021). Nilai Karakter dalam Ritual Chiong Shi Ku pada Etnis Tionghoa di Kota Singkawang Kalimantan Barat. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKN Dan Sosial Budaya, 5(2), 481–493.

Darwadi, D., & Ashaf, A. F. (2017). Trend Tematik Cerpen di Surat Kabar (Cerpen Harian Kompas Periode 1998-2007). Metakom, 1(1).

Dawa, M. D. L. (2005). Gereja Tionghoa dan Masalah Identitas Ke-Tionghoa-an.

Eriyanti, F. (2006). Dinamika posisi identitas etnis Tionghoa dalam tinjauan teori identitas sosial. Jurnal Demokrasi, 5(1).

Fikri, M. (2018). Dekonstruksi Stereotip Eksklusivitas Etnis Tionghoa dalam Cerpen Clara Karya Seno Gumira Ajidarma. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 20(1), 91–104.

Gungwu, W. (1988). The study of Chinese identities in Southeast Asia. Changing Identities of the Southeast Asian Chinese since World War II, 1–21.

Hasanah, S., & Wiharja, I. A. (2019). Kritik Sosial Dalam Kumpulan Cerpen Kompas Edisi September-November 2016. Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 7(1), 53–68.

Held, D. (1995). The development of the modern state. Hall, S dan Gieben, B. Formations of Modernity.

Ibrahim, I. (2013). TIONGHOA INDONESIA: Dari Dikotomi Ke Mono-Identitas? Society, 1(1), 46–55.

Jamlean, G. A. S., Yudawati, N. P., & Viana, A. L. (2020). ALUNAN GAMELAN DI KAMPUNG PECINAN Studi Asimilasi Kebudayaan Cina+ Bali di Kawasan Pecinan Singaraja Bali. EDUSOCIUS; Jurnal Ilmiah Penelitian Pendidikan Dan Sosiologi, 4(1), 59–75.

Jayawati, M. T. (2004). Cerpen-cerpen pilihan Kompas, 1992-2002: analisis struktur. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Juanda, J. (2018). Fenomena Eksploitasi Lingkungandalam Cerpen Koran Minggu Indonesia Pendekatan Ekokritik. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 165–189.

Juanda, J., & Azis, A. (2018). Penyingkapan Citra Perempuan Cerpen Media Indonesia: Kajian Feminisme. LINGUA: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 15(2), 71–82.

Kabul, A. R. (2012). Kata Serapan Makanan dan Minuman dari Bahasa Cina. PARADIGMA Jurnal Kajian Budaya, 2(2), 156–173.

Koentjaraningrat, M., & di Indonesia, K. (2002). Pengantar Ilmu Antropologi, Cet. 8. Jakarta: Rineka Cipta.

Krissandi, A. D. S. (2014). Cerpen-cerpen Kompas 1970—1980 dalam Hegemoni Negara Orde Baru (Analisis Wacana Kritis). Poetika: Jurnal Ilmu Sastra, 2(1).

kurniawan Kurniawan, H., Waluyo, H. J., Suwandi, S., & Setiawan, B. (2018). Kepribadian Moral Ideal Anak dalam Cerita Anak Pada Majalah Bobo dan Harian Kompas. Lingua: Jurnal Bahasa Dan Sastra, 14(2), 226–240.

Lan, T. J. (2000). Susahnya Jadi Orang Cina: Ke-Cina-an Sebagai Konstruksi Sosial. Harga Yang Harus Dibayar: Sketsa Pergulatan Etnis Cina Di Indonesia, 169–190.

Lestari, S. N., & Wiratama, N. S. (2018). DARI OPIUM HINGGA BATIK: LASEM DALAM “KUASA” TIONGHOA ABAD XIX-XX. Patra Widya: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya., 19(3), 253–270.

M Adriana, M. L., Sayekti, S., & Hayati, N. (1999). Analisis Struktur Cerita Pendek Majalah Horison 1966-1970. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Mahmudi, M. I. A. (2020). Kontestasi Identitas Masyarakat Etnis Tionghoa di Lasem. SOSIETAS, 10(2), 894–902.

Mashuri, N. F. N. (2017). KARAKTER DAN WARNA LOKAL CERPEN-CERPEN JAWA POS TAHUN 2000. SUAR BETANG, 12(1), 1–14.

Maulany, N. N., & Masruroh, N. N. (2017). Kebangkitan industri batik Lasem di awal abad XXI. Patrawidya, 18(1), 1–12.

Nafsichah, D. D., Saryono, D., & Sunoto, S. (2021). Pemertahanan Kebudayaan Tionghoa Bangka Melalui Ritual Lok Thung Dalam Cerpen Karya Sunlie Thomas Alexander. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 6(10), 1615–1620.

Nurhajarini, D. R., & Purwaningsih, E. (2015). Akulturasi lintas zaman di lasem: perspektif sejarah dan budaya (kurun niaga-sekarang). Fibiona.

Nursalim, M. P., & Alam, S. N. (2019). Pemakaian deiksis persona dalam cerpen di harian republika. Deiksis, 11(02), 121–129.

Praptiyono, K. (2019). HUBUNGAN KORELASI ANTARA TRADISI BUDAYA TIONGHOA DENGAN AGAMA BUDDHA. Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, Dan Agama, 5(1), 125–144.

Pribadi, S. S. (2010). Pengaruh warna terhadap kebudayaan bagi masyarakat tionghoa (studi kasus klenteng Avalokitesvara Surakarta).

Purmintasari, Y. D., & Yulita, H. (2017). TATUNG: PEREKAT BUDAYA DI SINGKAWANG. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 14(1).

Rachman, N. F. (2017). Petani & penguasa: dinamika perjalanan politik agraria indonesia. INSISTPress.

Rakasiwi, S. D., Hudhana, W. D., & Anggraini, N. (2021). NILAI SOSIAL PADA CERPEN KORAN REPUBLIKA EDISI JULI–AGUSTUS 2020 (PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA). PROSIDING SAMASTA.

Ratna, N. K. (2013). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. In Pustaka Pelajar (XII).

Rokhani. (2009). Susur Sungai, Jejak-Jejak Sejarah Lasem. Kompas, 34.

Sa’adah, S. I. (2018). Kajian naratologi genette dalam tiga cerita pendek pilihan kompas tahun 2000an. BASINDO: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pembelajarannya, 2(2), 119–125.

Santosa, P., Danardhana, A. S., & Hakim, Z. (2003). Drama Indonesia modern dalam majalah Indonesia, Siasat, dan Zaman baru, 1945-1965: analisis tema dan amanat disertai ringkasan dan ulasan. Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional.

Santoso, R. E., Sari, S. R., & Rukayah, R. S. (2020). Peran Masyarakat Tionghoa Terhadap Perkembangan Kawasan Heritage Di Kota Lasem, Kabupaten Rembang. MODUL, 20(2), 84–97.

Sayekti, S., Wiarti, L. M. E., & Mahmud, A. (1998). Analisis struktur cerita pendek dalam majalah, 1930-1934: studi kasus majalah Pandji poestaka, Poedjangga Baru, dan Moestika romans. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Seha, N. (2016). CITRA PEREMPUAN BANTEN DALAM CERPEN RADAR BANTEN (The Image of Banten Women in The Short Story in Radar Banten Daily). METASASTRA: Jurnal Penelitian Sastra, 5(1), 55–66.

Soethama, G. A. (2022). Perang Siobak. Kompas. https://ruangsastra.com/28802/perang-siobak/

Sungkowati, Y. (2017). Perempuan Jawa, Dayak, Tionghoa, dan Jepang dalam Novel-Novel Lan Fang (Javanese, Dayak, Chinese, and Japanese Women in Lan Fang Novels). Widyaparwa, 45(2), 109–119.

Suryadi, F. F., & Azeharie, S. S. (2020). Tatung Sebagai Budaya Masyarakat Tionghoa (Studi Komunikasi Ritual Tatung di Singkawang). Koneksi, 4(1), 90–97.

Susanto, D. (2022). Pandangan Pengarang terhadap Perempuan dalam Cerpen Tahun 1950-1960-an Karya Pengarang Peranakan Tionghoa-Indonesia. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, Dan Pengajarannya, 5(4), 883–896.

Susanto, D., & Muslifah, S. (2013). Pemikiran Pengarang Peranakan Tionghoa di Surabaya dan Malang Periode 1870-1942. ATAVISME, 16(1), 15–25.

Suzayzt, R. (2016). WARNA LOKAL MELAYU DAN TIONGHOA DALAM KUMPULAN CERPEN ISTRI MUDA DEWA DAPUR KARYA SUNLIE THOMAS ALEXANDER. Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2).

Tambunan, J. B., Hutauruk, S., & Pardede, Z. H. S. (2017). Mitos Tradisi Perayaan Tahun Baru Imlek. PANTUN: Jurnal Ilmiah Seni Budaya, 2(2).

Wendt, A. (1994). Collective identity formation and the international state. American Political Science Review, 88(2), 384–396.

Winarti, W. (2019). Interseksi Indentitas Perempuan: Analisis Cerpen Clara Atawa Wanita yang Diperkosa Karya Seno Gumira Ajidarma. BUANA GENDER: Jurnal Studi Gender Dan Anak, 4(2).

Woodward, K. (2003). Understanding identity. Hodder Arnold.

Wulandari, Z. A. (2019). Kajian Sosiologi Kumpulan Cerpen Suara Merdeka Periode 2016. Universitas Negeri Semarang.

Yaqutunnafis, N., Sriasih, S. A. P., & Indriani, M. S. (2021). Analisis Gaya Bahasa Cerpen Pada Surat Kabar Mingguan Jawa Pos 2019. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Undiksha, 11(2), 161–174.

Yeremia, B. (2017). TRADISI CHENG BENG PADA ETNIS TIONGHOA DI KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG. UNIMED.

Published
2024-02-29
How to Cite
Arisandi, I. B. (2024). Identitas Etnis Tionghoa dalam Cerpen Kompas dan Jawa Pos Tahun 2022. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 3(2), 388-407. https://doi.org/10.21009/Arif.032.10