Lamongan dalam Dinamika Kebudayaan Maritim dan Islam di Pesisir Utara Jawa
DOI:
https://doi.org/10.21009/Arif.041.06Keywords:
Lamongan, maritim, Islam, Jawa Timur, budayaAbstract
Lamongan merupakan salah satu kota pesisir utara Jawa yang memiliki peran penting dalam sejarah maritim Indonesia maupun sejarah kebudayaan Islam di Jawa. Sebagai salah satu pusat penyebaran Islam pada abad ke-16, Lamongan menjadi bagian penting dalam transisi kebudayaan era Hindu-Buddha ke Islam. Posisinya sebagai kota pantai juga menjadikan Lamongan sebagai salah satu persinggahan penting dalam jalur perdagangan laut Nusantara. Aspek geografis dan kultural memberikan corak yang khas terhadap Lamongan sebagai kota yang mengalami kontak budaya selama berabad-abad dan menguatkan kredensial Lamongan sebagai salah satu pusat kebudayaan maritim yang penting di Jawa Timur.
References
Ainiyah, L., Kusmiyati, dan Haerussaleh. (2019). Analisis Nilai Religiusitas dan Makna dalam Tembang Pangkur Sunan Drajat. Dalam Ksatra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra, Vol. 1, No. 2 (2019), hlm. 81−92.
Camalia, M. (2015). Toponimi Kabupaten Lamongan (Kajian Antropologi Linguistik). Dalam Parole Vol. 5 No.1, April 2015, hlm. 74−83.
Chawari, M. (1977). Inskripsi Berhuruf Arab di Kompleks Makam Troloyo (Kajian Terhadap Gaya Penulisan, Arti dan Maksud Inskripsi, serta Kronologinya). Dalam Berkala Arkeologi, 17(2), 1997, hlm. 52−61.
Cortesão, A. (1944). The Suma Oriental of Tomé Pires. London: The Hakluyt Society.
Graaf, H.J. dan Pigeaud, Th. G. (1986). Kerajaan-Kerajaan Islam di Jawa. Jakarta: PT Pustaka Grafitipers.
Guillot, C. dan Kalus, L. (2008). Inskripsi Islam tertua di Indonesia. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Harkantiningsih, N., dkk. (1998). Laporan Penelitian Situs Pasucinan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur (1994−1996) No. 48. Jakarta: Proyek Penelitian Arkeologi, 1997−1998.
Herusatoto, B. (2001). Simbolisme dalam Budaya Jawa. Yogyakarta: Hanindita Graha Diwia.
Husain, S.B., dkk. (2017). Sejarah Lamongan dari Masa ke Masa. Surabaya: Airlangga University Press.
Kertapradja. (2014). Sêrat Babad Tanah Jawi (Edisi Prosa Bahasa Jawa). Yogyakarta: Garudhawaca.
Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Bentang Budaya.
Mahaputra, G.P. dan Santoso, E.B. (2018). Arahan Pengembangan Kawasan Industri Maritim di Wilayah Brondong-Paciran, Kabupaten Lamongan. Dalam Jurnal Teknik ITS Vol. 7, No. 2, (2018), hlm. 107−112.
Muharor, M.Z., dkk. (2021). Dinamika Tanah Perdikan Desa Drajat Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Tahun 1475−1995. Dalam Historiography: Journal of Indonesian History and Education, Vol. 1, No.3 hlm. 275−283.
Munawaroh, S., dkk. (2017). Perahu Tradisional Ijon-Ijon di Desa Kandang Semangkon Lamongan. Yogyakarta: BPNB D.I. Yogyakarta.
Olthof, W.L. (2017). Babad Tanah Jawi. Yogyakarta: Narasi.
Perahu Ijon-ijon Lamongan Resmi Jadi Warisan Budaya Tak Benda [online]. Dalam Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Lamongan https://www.lamongankab.go.id/beranda/disparbud/post/7635
Perahu Tradisional Ijon-Ijon Lamongan [online]. Dalam Budaya Kita–Kemdikbud https://referensi.data.kemdikbud.go.id/budayakita/wbtb/objek/AA001665
Peraturan. (2021). Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 8 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Industri Kabupaten Lamongan Tahun 2021−2041.
Ricklefs, M.C. (1994). Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sejarah Kota Lamongan [online]. Dalam JDIH Bagian Hukum Kabupaten Lamongan https://kablamongan.jdih.jatimprov.go.id/portfolio_page/15950/
Suhadi, M. dan Hambali, H. (1995). Makam-makam Wali Sanga di Jawa. Jakarta: Depdikbud, 1994/1995.
Sulistiyono, S.T. (2017). Peran Pantai Utara Jawa dalam Jaringan Perdagangan Rempah. Dalam Seminar Nasional Mengenai Jalur Rempah dengan Tema “Rempah Mengubah Dunia” (Makassar: 11–13 Agustus 2017).
Sunyoto, A. (2017). Atlas Wali Songo. Tangerang Selatan: Pustaka Iiman dan Lesbumi PBNU.
Syahid, A., dkk. (2017). Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia Jilid 2. Jakarta: Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Till, G. (2009). Seapower: A Guide for the Twenty-First Century. New York: Routledge.
Widjaja, S. dan Kadarusman (ed.). (2019). Sosial Budaya Masyarakat Maritim. Jakarta: Amafrad Press.
Yamin, M. (1962). Tatanegara Madjapahit. Jakarta: Yayasan Prapanca.