Degradasi Gender dalam Sastra Lisan Lagu Ceritana Jandae Na Ladores: Kajian Pascakolonial

Authors

  • Andi Reski Ramadhani Universitas Gadjah Mada

DOI:

https://doi.org/10.21009/Arif.042.09

Keywords:

gender, janda, kecapi, moralitas, pascakolonial

Abstract

Degradasi gender terepresentasi dalam lagu “Ceritana Jandae na Ladores” yang tampak pada tiga gejala. (1) Objektifikasi tubuh perempuan dan pelecehan simbolik. (2) Kekerasan verbal terhadap perempuan Janda. (3) Penguatan stereotip gender dan pembatasan peran domestik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sastra lisan lagu “Ceritana Jandae na Ladores” karya Kelompok Kecapi Empat Sekawan memperkuat konotasi negatif terhadap eksistensi perempuan. Penelitian lapangan ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan teori pascakolonial untuk menyoroti realitas sosial kemasyarakatan. Perempuan yang bertindak menyimpang dari norma cenderung diposisikan dan diperlakukan secara kurang layak. Teori pascakolonial mempertegas bahwa realitas yang terjadi hingga hari ini menyimpan dampak jangka panjang dari kolonialisme. Kelompok Kecapi Empat Sekawan cenderung mengurangi dimensi kesakralan kecapi tradisional dan membentuk hegemoni baru dengan menciptakan moralitas alternatif yang dinormalisasi.

References

Ahmadi, A. (2015). Perempuan dalam sastra lisan Pulau Raas: Kajian gender. J. Bhs. Dan Seni, 43(1), 57-65.

Finnegan Ruth. (1992). Oral Traditions and the Verbal Arts a Guide to Research Practices. New York. Routledge. 1-287.

Indrasuti. (2023). Sastra Lisan: Eksistensi, Fungsi,dan Revitalisasi. Gadjah Mada University Press. Yogjakarta. 1-106.

Krisna, E. (2010). Kaba Gombang Patuanan dalam Pandangan Poskolonial. Widyariset, 13(1), 145 -152.

Lord, A. B., Mitchell, S. A., & Nagy, G. (2000). The singer of tales (Vol. 24). Harvard University Press.

Martiara, Jamilah. (2021). Pajoge: Perempuan Penari dalam Masyarakat Bugis. Cipta Media. Yogjakarta. 1-334

Makaryk, I. (Ed.). (1993). Encyclopedia of contemporary literary theory: approaches, scholars, terms. University of Toronto Press.

Nita, Hermawan Budi, Ong. (2021). Analisis Studi Perbandingan Sejarah Alat Musik Kecapi di Indonesia dan Guzheng di Tiongkok. Seminar Nasional Ilmu Terapan V. 91-97.

Nursalam, Djoko, Taufik. (2020). Fungsi Kontekstual Pertunjukan Sastra Lisan Kelong Makassar. Totobuang. 1(8). 89-101.

Rahariyoso, D. (2023). Kebudayaan dan Sastra dalam Perspektif Pascakolonial. In Prosiding Seminar Nasional Humaniora (Vol. 3, pp. 1-5).

Teeuw. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra. Pustaka Jaya. Bandung. 1-319.

Zulfikar. (2021). Kecapi Empat Sekawan Group’s Performance in Sidrap Regency, South Sulawesi. Jurnal Pakarena. 6 (1). 82-95.

Downloads

Published

2025-02-28

How to Cite

Ramadhani, A. R. (2025). Degradasi Gender dalam Sastra Lisan Lagu Ceritana Jandae Na Ladores: Kajian Pascakolonial. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 4(2), 356–379. https://doi.org/10.21009/Arif.042.09