Konstruksi Makna Budaya Ngopi Kopag (Kopi Pagi) Masyarakat Kota Malang

Authors

  • Ahmad Faizin Universitas Airlangga
  • Johny Alfian Khusyairi Universitas Airlangga
  • Nadya Afdholy Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.21009/Arif.042.01

Keywords:

kopag, makna, Malang, ngopi, representasi

Abstract

Budaya ngopi di Kota Malang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat lokal didorong dengan banyaknya coffee shop berdiri di penjuru kota. KOPAG merupakan salah satu kegiatan ngopi yang bertransformasi menjadi budaya ngopi baru. KOPAG terbentuk menjadi sebuah istilah tersendiri yang diucapkan, digunakan, dan disebarluaskan oleh Masyarakat di Malang semenjak tahun 2023, terutama pemuda-pemudi Malang. Penelitian ini bertujuan menelaah makna budaya ngopi KOPAG di Malang. Penelitian menggunakan teori representasi yang termasuk dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Koleksi data melalui wawancara terhadap pelaku budaya dari pihak konsumen dan produsen. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa istilah KOPAG telah diserap oleh masyarakat dan membentuk makna tersendiri dan merepresentasikan “tombol” untuk mengawali hari bagi para pelaku budaya. KOPAG memberikan alternatif budaya ngopi menyesuaikan kehidupan para pelaku budaya. Di sisi lain, budaya KOPAG juga merepresentasikan media pemasaran yang inovatif bagi pelaku usaha coffee shop.

References

Abuhamda, E. A., Ismail, I. A., & Bsharat, T. R. (2021). Understanding Quantitativeand Qualitative Research Methods: A Theoretical Perspective for Young Researchers. International Journal of Research, Vol. 8, No. 2, 71−87.

Burns, N., & Grove, S. K. (2009). The Practice of Nursing Research: Appraisal, Synthesis, and Generation of Evidence (6th Ed.). St. Louis: Saunders.

Ely, M., Anzul, M., Freidman, T., Garner, D., & McCormack-Steinmetz, A. (1991). Doing Qualitative Research: Circles within Circles. London: Falmer Press.

Farizi, H., Mayasari, & Kusumaningrum, R. (2023). Kontruksi Makna dan Perilaku Budaya Ngopi Di Starbucks. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Vol. 9, No. 17, 320−328.

Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying. London: Sage Publications.

Hebdige, D. (2002). Subculture: The Meaning of Style. London: Routledge: Taylor & Francis Group.

Hidayat, El Kansa Nabilah. (2022). Konstruksi Budaya Ngopi (Third Wave Coffee Culture) Pada Amstirdam Coffee & Roastery Malang [Bachelor’s Thesis, Brawijaya University]. Repository UB. https://repository.ub.ac.id/id/eprint/199504/

Irawan, D., Fauji, D. A., Sari, L. D., & Al-Aradatin, S. A. (2020). Kontruksi Budaya Ngopi bagi Generasi Millenial di Kota Kediri. Restrukturisasi Ekonomi dan Bisnis di Era Covid 19 (pp. 100−109). Kediri: Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri.

Kasih, E. N., Fitratullah, M., Husna, M., & Mulia, M. R. (2022). Delineating Masculinity Belief in Guy de Maupassants’ Three Short Stories. Journal of Feminism and Gender Studies, Vol. 2, No. 2, 139−151.

Li, J., Adnan, H. M., & Gong, J. (2023). Exploring Cultural Meaning Construction in Social Media: An Analysis of Liziqi's YouTube Channel. Journal of Intercultural Communication, Vol. 23, No. 4, 1−12.

Mahmudan. (2023, December 24). Budaya Baru Anak Muda di Malang, Ngopi sambil Berkarya. Retrieved from Jawa Pos: Radar Malang: https://radarmalang.jawapos.com/kota-malang/813650216/budaya-baru-anak-muda-di-malang-ngopi-sambil-berkarya

Mohajan, H. K. (2018). Qualitative Research Methodology in Social Sciences and Related Subjects. Journal of Economic Development, Environment and People, Vol. 7, No. 1, 23−48.

Novrian, A. (2024, September 28). Anti Tutup, Inilah Cafe Penyelamat Mahasiswa yang Buka 24 Jam Nonstop. Retrieved from Jawa Pos: Radar Malang: https://radarmalang.jawapos.com/wisata-kuliner/815138490/anti-tutup-inilah-cafe-penyelamat-mahasiswa-yang-buka-24-jam-nonstop

Oktavia, H. (2022 , October 12). ‘Nugas’ di Cafe, Jadi Tren Kekinian Mahasiswa Malang. Retrieved from Media radio berita online terpercaya | Lembaga Penyiaran Publik Radio Replubik Indonesia: https://rri.co.id/malang/hiburan/57562/'nugas'-di-cafe-jadi-tren-kekinian-mahasiswa-malang

Prasetya, A. (2024, January 19). Mengenal Tren Ngopi Pagi dan Manfaatnya. Retrieved from Media radio berita online terpercaya | Lembaga Penyiaran Publik Radio Replubik Indonesia: https://www.rri.co.id/kuliner/523304/mengenal-tren-ngopi-pagi-dan-manfaatnya

Priyanti, W. G., Sulismadi, & Kumalasari, L. D. (2022). Gaya Hidup Nongkrong Mahasiswa di Malang (Studi Pengunjung Kedai Kopi or Traffic Sengkaling, Kabupaten Malang). Jurnal Sosiologi Nusantara, Vol. 8, No. 2, 265−278.

Rachmawati, J. I., Warto, & Pitana, T. S. (2018). Selling Sacredness: Representation of Sedekah Gunung Ritual in Lencoh Village, Boyolali in New Media. Mozaik Humaniora, 18−2, 178−188.

Rachmawati, W. C., Khalimiah, F., & Redjeki, E. S. (2021). Efforts to Minimize Stress in Adolescents Through Going for Coffee "Ngopi" in Malang City. The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 16, No. 1, 146−155.

Ramadhani, A., & Setiawan, D. B. (2021). Gender Dysphoria As Seen In Normal Movie. Linguistics and Literature Journal Universitas Teknokrat Indonesia, Vol. 2, No. 2, 124−133.

Rizqi, N. Z., Wulandari, D. A., & Maharani, D. P. (2023). Revolusi Budaya Ngopi: Cafe Modern Sebagai Sarana Pengembalian Cara Ngopi Zaman Dulu . Jurnal Insan Pendidikan dan Sosial Humaniora, Vol. 1, No. 4, 283−295.

Santoso, L. (2017). Etnografi Warung Kopi: Politik Identitas Cangkrukan di Kota Surabaya dan Sidoarjo. Mozaik Humaniora, 17−1, 113−125.

Susanti, W. D., Mutia, F., & Agustin, D. (2020). Kedai Kopi: Kepintaran Kopi dalam Menciptakan Ruang di Kota Malang. Sinektika: Jurnal Arsitektur, Vol. 17, No. 2, 149−154.

Wardaningsih, A. D., & Kasih, E. N. (2022). Counter Discourse of Maculinity in Avenger: End Game Movie. Journal of Arts and Education Universitas Teknokrat Indonesia, Vol. 2, No. 2, 1−9.

Wardaningsih, A. D., & Kasih, E. N. (2022). Delineation of Women Identity in The Disney Animated Encanto (2019) Film. Lire Journal (Journal of Linguistics and Literature), Vol. 6, No. 2, 209−229.

Windayanto, R. N., & Kesuma, T. M. (2023). Nama-Nama Kafe di Malang Raya: Bentuk, Makna, dan Refleksi Sosiokultural. Linguistik Indonesia, Vol. 41, No. 1, 1−20.

Downloads

Published

2025-02-26

How to Cite

Faizin, A., Khusyairi, J. A., & Afdholy, N. (2025). Konstruksi Makna Budaya Ngopi Kopag (Kopi Pagi) Masyarakat Kota Malang. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 4(2), 187–201. https://doi.org/10.21009/Arif.042.01