Kekerasan sebagai Mitos: Kajian Strukturalisme Levi-Strauss terhadap Kumpulan Cerpen Sawerigading Datang dari Laut

Authors

  • Anto Anto Badan Riset dan Inovasi Nasional
  • Tsalaisye Nur Fajjriyah Kantor Bahasa Provinsi Banten

DOI:

https://doi.org/10.21009/Arif.042.08

Keywords:

konflik bersenjata, kekerasan, motif cerita, strukturalisme Levi-Strauss

Abstract

Kekerasan bersenjata terhadap masyarakat sipil menjadi pembahasan dalam cepen yang terhimpun dalam Sawerigading Datang dari Laut karya Faisal Oddang. Dalam buku tersebut masyarakat sipil ditempatkan sebagai korban. Motif tersebut muncul dalam beberapa cepen. Kajian ini bertujuan membandingkan kesamaan motif dan tujuan cerpen. Kajian deskriptif kualitatif ini menggunakan pendekatan strukturlaisme Levi-Straus. Melalui kajian ini dapat diketahui bahwa cerita-cerita bermotif kekerasan konflik bersenjata terhadap masyarakat sipil memiliki pola naratif yang sama, yaitu konflik, penundukan, kekerasan, dan dampak. Kesamaan tersebut menunjukkan bahwa cerpen dibangun dari gagasan yang sama bahwa konflik bersenjata yang cenderung menyasar masyarakat sipil. Gagasan tersebut menjadi narasi utama untuk mengartikulasikan masyarakat sipil yang menjadi korban kekerasan dalam konflik bersenjata. Hal itu dikarenakan masyarakat sipil sebagai inferior, terjebak dalam situasi konflik bersenjata dan tidak dapat mengartikulasikan kepentingannya secara langsung.

References

Adnan, S. (2009). Bissu yang Enggan Membisu: Proses Encountering Islam dan Kebugisan. Al-Qalam: Jurnal Penelitian Agama dan Sosial Budaya, XV(2), 401-414.

Adwani. (2012). Perlindungan terhadap Orang-Orang dalam Daerah Konflik Bersenjata Menurut Hukum Humaniter Internasional. Jurnal Dinamika Hukum, XII(1), 97-107.

Ahimsa-Putra, H. (2001). Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya Sastra. Yogyakarta: Galang Press.

Aisyah, N., Patahuddin, & Ridha, H. M. (2018). Baraka : Basis Pertahanan DI/TII di Sulawesi Selatan (1953-1965). Jurnal Pattingalloang, V(2), 49-60.

Bahardur, I. (2020). Subaltern Jugun Ianfu dalam Cerpen “Kapotjes dan Batu yang Terapung” karya Faisal Oddang: Tinjauan Poskolonial Gayatri Spivak. KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, VI(2), 188-204.

Gerungan, L. K. (2013). Perlindungan terhadap Perempuan dan Anak Ketika Perang dalam Hukum Huminiter Internasional. Jurnal Hukum UNSTRAT, XXI(3), 76-85.

Hariyono, S., & Suryaman, M. (2019). Diskriminasi Bissu dalam Novel Tiba Sebelum Berangkat: Kajian Sosiologi Sastra. Kandai, XV(2), 167-184.

Indonesia, B. N. (2023, June 2). Baku Tembak TNI/Polri dan OPM Kembali Memicu Gelombang Pengungsi Nduga. Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/articles/cw5g11re131o

J., H. (2011). Diskriminasi Negara terhadap Agama di Indonesia Studi atas Persoalan Posisi Hukum Towani Tolotang Pasca Pengakuan Agama Resmi. Kawistara, I(2), 103-212.

Matanasi, P. (2019, January 23). Sejarah Pembantaian di Sulsel: Westerling Datang, Darah Tergenang. Retrieved from Tirto.id: https://tirto.id/sejarah-pembantaian-di-sulsel-westerling-datang-darah-tergenang-deUW

Messwati, E. D. (2019, July 5). Faisal Oddang dan Kisah Tragedi Manusia. Retrieved from Kompas.id: https://www.kompas.id/baca/sosok/2019/07/05/faisal-oddang-dan-kisah-tragedi-manusia

Oddang, F. (2017). Manurung 13 Pertanyaan untuk 3 Nama. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Oddang, F. (2019). Sawerigading Datang dari Laut. Jakarta: DIVA Press.

Sahasudding, Hafid, A., & Hafid, R. (2019). Gerakan DI/TII di Sulawesi Selatan dalam Kajian Sumber Sejarah Lisan 1950—1965. Proceeding International Seminar on Conflict and Violence: Historical Reconstructions dan Cultural Resolutions. Makassar: FIB UNHAS.

SaskiaRohmalita, V. (2020). Bissu di Antara Puritanisme Agama dan Negara: Kajian Hegemoni dalam Novel Yiba Sebelum Berangkat Karya Faisal Oddang. Malang: FIB Universitas Brawijaya.

Savitri, D. (2010). Kejahatan Perang oleh Jepang (Studi Kasus terhadap Jugun-Ianfu sebagai Hegemoni Kebudayaan di Indonesia Periode 1942—1945). Jurnal Kriminologi Indonesia, VI(3), 284—295.

Sen, A. (2016). Kekerasan dan Identitas. (A. Susanto, Trans.) Tangerang Selatan: Marjin Kiri.

Sucahyo, N. (2022, August 7). Warga Sipil Papua Terjepit di Tengah Konflik Bersenjata. Retrieved from VOA: https://www.voaindonesia.com/a/warga-sipil-papua-terjepit-di-tengah-konflik-bersenjata-/6690263.html

Syamsurijal, & Nasurung, M. F. (2019). Menekuk Agama Lokal: Nalar Kekerasan dalam Regulasi yang Mengatur Kepercayaan Towani-Tolotang. Proceeding International Seminar in Conflict and Violence: Historical Reconstructions and Cultural Resolutions. Makassar: FIB UNHAS.

Utama, A. (2021, November 30). Konflik Bersenjata Papua: Kisah Bocah yang Jadi Korban Tembak, Bom Mortir, dan Pihak Ketiga. Retrieved from BBC News Indonesia: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-59456672

Downloads

Published

2025-02-28

How to Cite

Anto, A., & Tsalaisye Nur Fajjriyah. (2025). Kekerasan sebagai Mitos: Kajian Strukturalisme Levi-Strauss terhadap Kumpulan Cerpen Sawerigading Datang dari Laut. Arif: Jurnal Sastra Dan Kearifan Lokal, 4(2), 338–355. https://doi.org/10.21009/Arif.042.08