PERFORMATIVITAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI
Keywords:
Gender, Performativity, Gender IdentityAbstract
Novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari menceritakan kehidupan tokoh utama yang merasakan seluruh kehidupannya terperangkap, karena permasalahan gender yang dialaminya. Tokoh utama dalam novel ini bernama Sasana. Karena terlahir dengan jenis kelamin laki-laki, ia diharuskan oleh masyarakat membawa sifat gender maskulin. Tetapi sang tokoh diceritakan tidak hanya memperlihatkan gender maskulin saja, ia membawa dua sisi gender dalam dirinya, gender maskulin serta gender feminin. Adanya variasi dalam diri tokoh, membuat masyarakat heteroseksual mempermasalahkan dan mempertanyakan gender yang dibawa olehnya. Untuk mengungkap identitas gender sesungguhnya yang dimiliki sang tokoh, dapat diketahui melalui performativitas yang dilakukannya secara terus-menerus. Adapun penelitian ini menggunakan teori queer serta teori performativitas gender yang dikemukakan oleh Judith Butler. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa tokoh utama terbukti membawa sifat maupun nilai performativitas gender maskulin dan juga gender feminin. Melalui tindakannya tersebut, identitas gender tokoh utama digolongkan menjadi gender queer, yaitu gender yang merupakan kombinasi atau berada di antara gender maskulin dan gender feminin. Variasi gender dalam novel ini memberikan dampak negatif terhadap diri sang tokoh karena respons masyarakat heteroseksual yang masih memberikan stigma negatif.
Novel Pasung Jiwa by Okky Madasari tells the life of the main character who felt all his life was trapped, because of the gender problems he experienced. The main character in this novel is named Sasana. Being born of a male gender, he is required by society to bring masculine gender traits. But the character is told to show not only masculine gender, he brings two sides of gender in himself, masculine gender and feminine gender. The presence of variations in the character, make the heterosexual community questioning and doubting the gender brought by him. To reveal the true gender identity of the character, can be known through performativity that he did continuously. The research uses queer theory and gender performance theory proposed by Judith Butler. The results of this study reveal that the main character brings the personality and value of masculine gender performativity as well as feminine gender. Through this action, the gender identity of the main character is classified into a gender queer, which is a gender that is a combination or is between the masculine gender and feminine gender. The gender variation in this novel has a negative impact on the character because of the heterosexual community response that still gives negative stigma.