DOMINASI DAN HEGEMONI PORTUGIS DALAM NOVEL DOBEN KARYA MARIA MATHILDIS BANDA

  • Muhammad Kahfi Ronsa Sastra Indonesia
  • Helvy Tiana Rosa Universitas Negeri Jakata
Keywords: Doben, Hegemoni, Timor Timur

Abstract

Doben merupakan karya dari Ibu Maria Mathildis Banda yang mengisahkan tentang perlawanan Warga Timor Timur (sekarang Timor Lorosae) terhadap kolonialisme Portugis. Sejak dari dahulu wilayah tersebut memang menjadi daerah penjajahan Portugis. Berlatar belakang di daerah Lauhatu Bazartete. Tuduhan tak berdasar terhadap Martinyo membuatnya disiksa dan dipaksa mengakui bahwa beliaulah dalang pemberontakan terhadap Portugis. Martinyo ditempatkan di Penjara Aipelo. Disanalah sang anak bekerja, Arnaldo hidup sebagai seorang kaki tangan Portugis. Berbeda dengan Arnaldo, Antonio merupakan seorang pengangguran yang hanya bisa mencaci saudaranya yang bekerja sebagai Sipir. Doben merupakan kuda peninggalan Martinyo yang menjadi saksi bisu patriotism keluarga mereka melawan kolonialisme Portugis. Tokoh Letnan Rudolf Digambarkan sebagai wakil Hegemoni Kolonial dan Martinyo sebagai wakil dari representasi Patriotisme. Menggunakan Teori Negara dan Hegemoni dari Antonio Gramsci yang terdiri dari Hegemoni, Resistensi, Konsensus, dan Dominasi. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis pustaka. Sehingga penelitian menghasilkan beberapa kutipan – kutipan yang dapat menggambarkan Hegemoni dan Dominasi yang mentereng dalam novel tersebut.

Published
2019-12-28