KETIMPANGAN DIGLOSIK DALAM PERISTIWA TUTUR MASYARAKAT MULTILINGUAL MESUJI RAYA SUMATERA SELATAN

  • Muslihah Harjono Magister Ilmu Linguistik, Universitas Diponegoro
  • Muhammad Suryadi Universitas Diponegoro
Keywords: Ketimpangan Diglosik, Masyarakat Multilingual, Mesuji Raya

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk menjelaskan situasi kebahasaan berupa ketimpangan diglosik dalam peristiwa tutur yang terjadi di wilayah Mesuji Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatakan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian yaitu di Kecamatan Mesuji Raya, Sumatera Selatan. Tahapan-tahapan dalam penelitian ini diawali dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan catat. Data pada penelitian ini adalah berupa tuturan alami yang digunakan oleh masyarakat tutur Jawa Mesuji Raya. Tahapan selanjutnya adalah tahapan analisis data yaitu dilakukan dengan metode padan. Hasil yang didapat setelah melakukan analisis data adalah kode bahasa Jawa dan bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa pengantar sesama etnis Jawa di Mesuji Raya dan berkedudukan sebagai ragam tinggi (T), penutur Jawa di wilayah ini cenderung kurang memahami penggunaan kode bahasa Jawa secara benar, dan pemahaman serta pemahaman kosakata yang dimiliki oleh masyarakat Jawa di Mesuji Raya dalam ragam krama masih rendah.

Published
2019-12-28