MUSIK DALAM KOMIK: REPRESENTASI MUSIK SEBAGAI SOUNDTRACK KELAS MENENGAH DALAM KOMIK ROMAN KARYA ZALDY ARMENDARIS PADA ERA 1970-AN

  • Irsyad Ridho Universitas Negeri Jakarta
Keywords: musik dalam komik, representasi musik, soundtrack kelas menengah

Abstract

Musik dalam film sudah lebih dulu dikaji dan disadari sebagai fenomena yang lazim. Sejak awal abad ke-20, ketika teknologi suara sudah diperkenalkan dan digunakan dalam produksi film, istilah “Soundtrack ” sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dunia perfilman. Namun, fenomena Soundtrack rupanya juga terjadi dalam dunia perkomikan dan hal ini belum lagi diteliti. Dalam dunia komik Indonesia, fenomena ini diekplorasi oleh Zaldy Armendaris dalam komik-komik romannya sejak 1965 sampai awal 1980-an. Kerangka teoretis dari naratologi dan kritik ideologi akan memberikan batasan langkah-langkah metodologis yang khusus dalam penelitian ini, yaitu dekontekstualisasi dan rekontekstualisasi. Komik-komik Zaldy merepresentasikan structure of feelings dari situasi Kelas Menengah baru yang tidak stabil pada masa transisi era Sukarno ke Orde Baru. Mobilitas sosial baru membawa risiko kerentanan kultural di kalangan Kelas Menengah. Imajinasi sosial yang baru sedang dibayangkan, tetapi kenangan atas utopia pada era sebelumnya masih tetap menghantui. Karena itulah repertoar musik dalam komik-komik Zaldy penuh dengan praktik apropriasi, modus intertekstual, dan susupan subteks yang melalui strategi naratif roman yang melankolis mampu merepresentasikan ironi, ketidakstabilan, dan upaya perlawanan kultural yang gagal dari Kelas Menengah muda pada periode transisi yang tragis dalam sejarah nasional Indonesia.

Published
2021-08-05