STILISTIKA DALAM NOVEL TERUSIR KARYA HAMKA
Keywords:
novel Terusir, stilistika, gaya bahasaAbstract
Penelitian ini menggunakan kajian stilistika yang bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam novel Terusir karya Hamka. Novel ini memaparkan cerita mengenai kesulitan hidup seorang istri akibat sang suami yang mudah termakan fitnah. Penggunaan gaya bahasa dalam novel Terusir meliputi, (1) gaya bahasa perbandingan, (2) gaya bahasa pengontrasan dan (3) gaya bahasa pertautan. Penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak, catat, kemudian dianalisis. Hasil yang diperoleh mengenai gaya bahasa yang paling dominan dalam novel Terusir yaitu gaya bahasa hiperbola. Penggunaan gaya bahasa hiperbola yang ditemukan dalam novel ini sebanyak 14 data, gaya bahasa paradoks sebanyak 12 data, gaya bahasa simile dan sarkasme berjumlah 11 data, gaya bahasa sinekdoke 9, kemudian gaya bahasa yang paling sedikit ditemukan yaitu ironi dan simile yang berjumlah 4 data. Fungsi dari penggunaan gaya bahasa hiperbola dalam novel ini dapat memberikan kesan dramatis yang dapat dirasakan pembaca mengenai perasaan tokoh yang ada di dalamnya. Karena, jalan cerita dalam novel ini menceritakan mengenai kemalangan hidup yang dirasakan oleh Mariah. Penggunaan gaya bahasa hiperbola sangat membantu dalam menggambarkan bagaimana penderitaan yang dirasa oleh tokoh utama.